Analisis Indostrategic: Mundurnya Ahok dari Komut Pertamina Tak Hadirkan Efek Elektoral, tapi...

Sabtu, 3 Februari 2024 15:06 WIB

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengunjungu Refinery Master Development Plan Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, 11 Juli 2023. Instagram/basukibtp

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyoroti dampak politik elektoral pasca mundurnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari posisi Komisaris Utama atau Komut PT Pertamina (Persero).

Ahmad menyebut mundurnya Ahok sebagai Komut Pertamina tidak akan menghadirkan efek elektoral yang signifikan bagi Capres dan Cawapres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud. "Tapi akan menghadirkan dukungan moral politik, sebagai bentuk perlawanan terbuka pada pemerintahan Presiden Jokowi saat ini," kata Ahmad dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Terlebih lagi, kata Ahmad, Ahok memiliki sejarah hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat memimpin DKI Jakarta. Mundurnya Ahok dari posisi Komut Pertamina ini, juga dapat memberikan 'pesan keberpihakan' sekaligus sentimen loyalitas Ahok secara jelas pada arah perjuangan PDIP dan juga Paslon Ganjar-Mahfud.

Menurut Ahmad, dukungan moral politik dari Ahok akan memiliki dampak elektoral hanya jika langkahnya diikuti oleh kader-kader PDIP dan partai politik lain yang mendukung kubu 01 dan 03. Saat ini, mereka seolah lebih memilih untuk berhadap-hadapan dengan kekuasaan Jokowi.

"Jika sejumlah menteri dari partai-partai di kubu 01 dan 03 secara kompak melakukan bedhol deso atau keluar secara bersama-sama dari pemerintahan Jokowi, maka hal itu berpeluang menjadi pukulan telak yang bisa menggoyahkan arah preferensi politik undecided dan swing voters, yang kemudian berpotensi dikonversi menjadi insentif elektoral," kata dia.

Advertising
Advertising

Namun, ujar Ahmad, jika partai-partai politik di kubu 01 dan 03 hanya bermain aman dan menggertak belaka, maka hampir bisa dipastikan tidak akan ada pergeseran elektoral yang signifikan.

Sebelumnya, Ahok telah mengkonfirmasi pengunduran dirinya dari posisi Komut Pertamina. "Ya, betul (telah mundur)," kata dia kepada Tempo, Jumat malam.

Ahok menjelaskan dirinya telah mengundurkan diri dari posisi Komut Pertamina terhitung per 2 Februari 2024. Ke depan, dia akan fokus mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo - Mahfud Md.

Pada 26 Januari 2024 lalu, Tempo sempat menanyakan alasan Ahok belum mundur dari Komut Pertamina, meski sudah mendukung Ganjar dan Mahfud. Kala itu, Ahok beralasan karena tidak ditugaskan ikut kampanye.

Jika ditugaskan ikut kampanye, dia akan mundur dari jabatannya. "Iya, pasti akan disiplin ikut (kampanye dan mundur dari jabatan)," tutur Ahok.

YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA

Pilihan Editor: Breaking News: Ahok Resmi Mundur dari Komisaris Utama Pertamina untuk Fokus Kampanye Menangkan Ganjar

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

39 menit lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

4 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

14 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan kembali maju di Pilkada 2024. Setelah dari PKB, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.

Baca Selengkapnya