Mehub Budi Karya Tinjau Terminal Leuwipanjang Sebelum Diresmikan Presiden Jokowi
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Grace gandhi
Jumat, 2 Februari 2024 19:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat, 2 Februari 2024. Terminal ini direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Sabtu, 3 Februari 2024, setelah melalui serangkaian revitalisasi.
Dalam kunjungannya, Budi Karya memeriksa berbagai fasilitas di Terminal Leuwipanjang yang telah mengalami modernisasi, mencakup area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
"Saya senang melihat fasilitas yang dipergunakan dengan baik di sini; minimal ada sekitar 2000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang setiap harinya," ujar Budi Karya.
Terminal Leuwipanjang sebagai terminal angkutan Tipe A, melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan non-bus. Dibangun sejak 1996 dan direvitalisasi sejak 2020, kini terminal ini mengusung konsep modern yang menitikberatkan pada kenyamanan penumpang.
"Bangunannya sangat bagus, dan saya mencoba beberapa inovasi di sini, salah satunya adalah sistem tiket, di mana kita dapat membeli tiket secara online dan mencetaknya di terminal atau membelinya langsung di terminal melalui mesin elektronik," lanjut Budi Karya.
Selanjutnya: Seperti revitalisasi terminal lainnya, Terminal Leuwipanjang....
<!--more-->
Seperti revitalisasi terminal lainnya, Terminal Leuwipanjang mengadopsi konsep mixed use, yaitu terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama: sebagai tempat naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah, dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya.
Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan Terminal Leuwipanjang juga menawarkan layanan kantor Samsat terpadu digital, satu-satunya di Indonesia, melalui kerja sama antara BPTD Jawa Barat dan Kepolisian RI. Selain itu, tersedia juga bus listrik sebagai bagian dari inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
"Semoga ketika Presiden meresmikan ini, akan memberikan inovasi dalam pelayanan antarmoda dan antarkota dengan lebih banyak menggunakan bus. Ayo naik bus!" tambah Budi Karya
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di lima lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi dalam rentang waktu 2014 hingga 2023.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Bekukan Anggaran Kementerian Rp 50 Triliun di 2024