Mehub Budi Karya Tinjau Terminal Leuwipanjang Sebelum Diresmikan Presiden Jokowi

Jumat, 2 Februari 2024 19:59 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat, 2 Februari 2024. Terminal ini direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Sabtu, 3 Februari 2024, setelah melalui serangkaian revitalisasi.

Dalam kunjungannya, Budi Karya memeriksa berbagai fasilitas di Terminal Leuwipanjang yang telah mengalami modernisasi, mencakup area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.

"Saya senang melihat fasilitas yang dipergunakan dengan baik di sini; minimal ada sekitar 2000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang setiap harinya," ujar Budi Karya.

Terminal Leuwipanjang sebagai terminal angkutan Tipe A, melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan non-bus. Dibangun sejak 1996 dan direvitalisasi sejak 2020, kini terminal ini mengusung konsep modern yang menitikberatkan pada kenyamanan penumpang.

"Bangunannya sangat bagus, dan saya mencoba beberapa inovasi di sini, salah satunya adalah sistem tiket, di mana kita dapat membeli tiket secara online dan mencetaknya di terminal atau membelinya langsung di terminal melalui mesin elektronik," lanjut Budi Karya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Seperti revitalisasi terminal lainnya, Terminal Leuwipanjang....

<!--more-->

Seperti revitalisasi terminal lainnya, Terminal Leuwipanjang mengadopsi konsep mixed use, yaitu terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama: sebagai tempat naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah, dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya.

Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan Terminal Leuwipanjang juga menawarkan layanan kantor Samsat terpadu digital, satu-satunya di Indonesia, melalui kerja sama antara BPTD Jawa Barat dan Kepolisian RI. Selain itu, tersedia juga bus listrik sebagai bagian dari inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.

"Semoga ketika Presiden meresmikan ini, akan memberikan inovasi dalam pelayanan antarmoda dan antarkota dengan lebih banyak menggunakan bus. Ayo naik bus!" tambah Budi Karya

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di lima lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi dalam rentang waktu 2014 hingga 2023.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Bekukan Anggaran Kementerian Rp 50 Triliun di 2024

Berita terkait

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

5 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

5 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

12 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

13 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

15 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

16 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya