Target Pertumbuhan Ekonomi Tiga Capres - Cawapres Dinilai Terlalu Opimistis, Kenapa?

Jumat, 2 Februari 2024 06:30 WIB

Foto kombinasi gaya ketiga Calon Presiden (dari kiri) Anies baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi target pertumbuhan ekonomi kandidat Pemilihan Presiden 2024 yang terlalu tinggi . "Angka yang disodorkan para Capres overshoot atau terlalu optimistis," katanya ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Februari 2024.

Angka pertumbuhan ekonomi memang menjadi salah satu bagian dari visi-misi Calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Visi dan misi digaungkan untuk menggaet suara pemilih dalam pemungutan suara 14 Februari mendatang. Setiap pasangan calon (Paslon) telah menggodok besaran target mereka masing-masing.

Pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memasang target pertumbuhan ekonomi di angka 5,5 sampai 6,5 persen. Duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di nomor urut tiga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen.

Sementara itu, Paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka punya target pertumbuhan ekonomi 6 sampai 7 persen. Namun, pada Kamis, 31 Januari kemarin, Prabowo menyebut bahwa dia bisa membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai ke angka 8 persen.

Bila melihat data milik Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga 2023 tercatat sebesar 4,94 persen.

Advertising
Advertising

Menurut Bhima, kondisi ekonomi global tengah mengalami tekanan, sehingga target pertumbuhan yang terlalu tinggi menjadi berlebihan. Bahkan, kata dia, 3 tahun ke depan mitra ekonomi penting Indonesia yakni China diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah.

Alasan kedua perihal bonanza atau sumber keuntungan komoditas yang sulit diperkirakan. "Artinya dengan struktur ekonomi yang masih bergantung pada olahan primer, berharap harga produk ekspor unggulan naik di tingkat internasional, sangat sulit," ucap ekonom tersebut.

Ketiga, persoalan deindustrialisasi dini yang jadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi para capres. Pasalnya, kata Bhima, industri merupakan fondasi pertumbuhan yang lebih tinggi. Namun, ia menyayangkan bahwa porsi industri masih jauh dari ideal, tidak sampai 30 persen.

Ia juga khawatir dengan gembar-gembor program Capres-Cawapres yang membutuhkan dana cukup besar. Hal tersebut akan menyebabkan indonesia menerbitkan utang dalam jumlah besar. Akibatnya, terjadi perebutan likuiditas di pasar keuangan dan akan mengganggu penyaluran kredit ke sektor riil yang diperlukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Bhima menyoroti rencana program ketiga kandidat misalnya pembangunan 40 kota setara Jakarta oleh Paslon nomor urut satu, makan siang dan susu gratis yang dijanjikan Paslon nomor urut dua, dan kuota internet gratis oleh Paslon nomor urut tiga. "Jadi, banyak program populis yang bebani anggaran."

Pilihan Editor: Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

3 hari lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

3 hari lalu

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

Pakar menilai program makan siang gratis bisa memberikan dampak positif jika memang ditujukan untuk mendukung kecerdasan akademik, pertumbuhan mental

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

3 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

4 hari lalu

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

4 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

4 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

4 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

4 hari lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

4 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya