Bos Bulog Pastikan 500 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk di Indonesia

Selasa, 30 Januari 2024 10:56 WIB

Pekerja saat menata beras yang sudah di pergudangan modern Perum Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. Perum Bulog mengatakan beras yang saat ini dikuasai saat ini sebanyak 1,15 juta ton dan ditambah dengan stok beras impor yang saat ini dalam perjalanan, sehingga jumlahnya aman untuk kebutuhan penyaluran di tahun 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan 500 ribu ton beras impor telah masuk ke Indonesia. Jumlah itu bukan bagian dari penugasan impor 2024, namun sisa penugasan impor tahun lalu, yaitu sebesar 1 juta ton.

Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan penugasan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk melakukan penambahan impor sebanyak 1,5 juta ton beras pada akhir 2023. Namun, Dirut Bulog sebelumnya Budi Waseso alias Buwas, hanya berhasil mengontrak 1 juta ton beras impor. Artinya, terdapat 500 ribu ton beras impor yang tidak berhasil diamankan Bulog.

"Sudah masuk (500 ribu ton)," ujar Bayu dalam keterangannya usai konferensi pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat di Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024.

Bayu menyebut, beras impor sebanyak 2 juta ton yang menjadi penugasan Perum Bulog pada 2024, belum masuk ke Indonesia. Saat ini, kata Bayu, impor sebanyak 2 juta ton beras itu masih diproses.

"Sudah dalam proses, semuanya sedang kita laksanakan untuk dukung program tugas Bulog, bantuan pangan dan SPHP," ujar Bayu.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Usai rapat terbatas dengan Jokowi pada 18 Januari lalu....

<!--more-->

Usai rapat terbatas dengan Jokowi pada 18 Januari lalu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ada defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton. Ini akibat dari El Nino pada Januari hingga Februari 2024.

Oleh sebab itu, pemerintah akan memenuhi defisit persediaan beras tersebut lewat impor. Adapun gap sekitar 2,8 juta ton beras itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS menghitung angka kebutuhan beras rata-rata nasional sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton per bulan, dengan kemampuan produksi di awal Januari yang kurang dari 1 juta ton karena El Nino.

Arief menyebut, Jokowi telah menyetujui impor sekitar total 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand. Selain itu, Bapanas juga akan menindaklanjuti hasil lobi Jokowi kepada sejumlah kepala negara terkait tambahan impor beras.

YOHANES MAHARSO | ANTARA

Pilihan Editor: Gubernur BI Optimistis Rupiah Bisa Menguat di Semester II Tahun Ini

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

9 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan bendungan Ameroro dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

44 menit lalu

Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

Jokowi akan menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai pengganti sistem kelas 1, 2, 3 BPJS

Baca Selengkapnya

Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

56 menit lalu

Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi akan meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sultra. Berikut profil bendungan tersebut.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

1 jam lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

2 jam lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

2 jam lalu

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

4 jam lalu

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

4 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

5 jam lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya