Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Senin, 29 Januari 2024 20:14 WIB

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI saat memberikan keynote speech dalam agenda Indonesia Infrastructure Finance's Anniversary Dialogue bertema The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles In Achieving Food Security yang dihelat pada Senin, 29 Januari 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pendanaan berkelanjutan adalah kunci untuk menghadapi masalah lingkungan saat ini yaitu perubahan iklim.

“Ini (pendanaan berkelanjutan) akan menjadi salah satu elemen penting dalam mencapai keberhasilan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” ungkap Sri Mulyani, dalam agenda Indonesia Infrastructure Finance's Anniversary Dialogue yang dihelat pada Senin, 29 Januari 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan.

Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya pengalaman pembangunan Indonesia dalam forum internasional. Ia menyatakan bahwa pengalaman pembangunan global Indonesia sangat relevan.

“Banyak negara masih dalam proses merumuskan langkah kerja kebijakan yang sempurna untuk bisa membangun infrastruktur itu."

Di tingkat domestik, Indonesia telah memulai implementasi bursa karbon sebagai langkah konkret dalam menghadapi perubahan iklim. Sri Mulyani menjelaskan bahwa upaya untuk membangun bursa karbon di ASEAN merupakan langkah kritis dalam taksonomi untuk keberlanjutan.

Advertising
Advertising

“Anda boleh mendiskusikan, memperdebatkannya dan mengeluarkan emisi CO2 (karbon dioksida) karena traveling ke sana ke sini. Tidak dapat deliver solution without sustainable financing (memberikan solusi tanpa pembiayaan berkelanjutan)," ujar Sri Mulyani, kembali menekankan.

Sri Mulyani juga menyebutkan jika Indonesia secara aktif telah menyuarakan pentingnya pendanaan berkelanjutan dan akan terus aktif dalam forum-forum bergengsi seperti ASEAN, G20, dan IMF-World Bank.

“ASEAN, G20 dan IMF-World Bank, dalam hal ini merupakan salah satu medium yang digunakan untuk bisa terus bisa berinovasi dalam hal pendanaan,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menekankan perlunya sinergi dalam mencapai tujuan bersama dalam menghadapi perubahan iklim dan menciptakan pendanaan yang berkelanjutan.

"Kepada pemegang saham, keterlibatan bank multilateral dan pembangunan bilateral dan juga filantropi tidak seharusnya mengganggu kegiatan regulasi dan birokrasi," kata Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Sri Mulyani: Food Security Tidak Bisa Ditunda, Jumlah Populasi di Indonesia Akan Meningkat

Berita terkait

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

29 menit lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

18 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya