Tom Lembong Disebut Luhut Gagal Wujudkan Sistem OSS, Ekonom: Nyaris Tak Ada Pengaruhnya

Sabtu, 27 Januari 2024 18:31 WIB

Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P. Sasmita, ikut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyerang balik Tom Lembong.

Salah satu yang dibahas adalah proses perizinan investasi melalui sistem izin Online Single Submission (OSS) yang tidak kunjung selesai ketika Tom menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menurut Ronny, niat utama pembentukan sistem OSS adalah untuk memperpendek jalur perizinan atau debirokratisasi perizinan agar tidak banyak meja dari berbagai level otoritas pemerintahan.

“Semestinya sangat bermanfaat, namun nyatanya hal itu belum berjalan sebagaimana diharapkan,” ujar Ronny ketika dihubungi Tempo, Jumat, 26 Januari 2024.

Karena, kata Ronny, OSS saat ini hanya berupa instrumen atau alat yang verifikasi teknisnya tetap dilakukan oleh manusia, sehingga peluang pungli dan korupsi tetap ada.

Advertising
Advertising

“Pungli dan korupsi masih menjadi salah satu kendala yang membuat mahalnya biaya investasi di Indonesia sampai hari ini, sekalipun OSS sudah diterapkan,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini belum ada perbaikan persepsi korupsi di ranah perizinan, yang ada justru Incremental Capital Output Ratio (ICOR) nasional semakin memburuk sejak era Presiden Jokowi. “Ini berarti biaya investasi semakin meninggi. Apalagi kalau bukan disebabkan salah satunya oleh pungli dan korupsi,” ucap dia.

Dengan demikian, Ronny mengklaim bahwa OSS memang tidak menambah Pungli, tapi perannya nyaris tidak ada dalam pengurangan korupsi. Hal ini karena sistem ekonomi yang melingkupinya masih sangat korup.

“OSS hanya sekelumit kecil alat untuk mempermudah pendaftaran investasi, di tengah-tengah sistem yang korup,” kata analis itu.

Di sisi lain, Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda, menilai OSS hanya berfungsi untuk pooling data usaha di Indonesia dan menjadikan satu perizinan tunggal di bawah Kementerian Investasi.

“Bagi pengusaha tentu mempermudah pengurusan izin usaha dan sebagainya. Namun, bagi Pemda (Pemerintah Daerah), adanya OSS mempersempit kewenangan dari Pemda sehingga pengawasan di Pemda kurang optimal,” katanya.

Menurut Nailul, data dari OSS tidak tersampaikan dengan optimal ke Pemda, sehingga hal inilah yang harus diperbaiki.

Adapun sebelumnya, Luhut mengklaim sistem OSS ini sebagai salah satu kegagalan Tom Lembong karena tidak sanggup menyelesaikannya. Proyek tersebut, kata Luhut, pernah ditugaskan oleh Jokowi kepada Tom Lembong saat menjabat sebagai kepala BKPM. Tapi hingga masa jabatannya berakhir, tugas tersebut tak kunjung selesai. Oleh karena itu, Luhut meminta Tom Lembong untuk berkaca.

“Anda kan ditugasi untuk Online Single Submissions (OSS). Saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya, tapi itulah sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS. Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam," ungkapnya.

AMELIA RAHIMA SARI | DEFARA DHANYA | ANDIKA DWI

Pilihan Editor: Respons Gibran soal Beras Bulog Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran: Nanti Saya Cari

Berita terkait

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

1 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

2 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

5 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

8 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

10 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya