Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom, Siapa Saja Petinggi BUMN yang Mundur?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 23 Januari 2024 14:36 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bersama personil grup musik Slank Kaka dan Bimbim menunjukkan surat saat deklarasi dukungan di Jl Potlot 3, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024. Grup musik Slank secara resmi memberikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank telah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk per Jumat, 19 Januari 2024. Keputusan ini diambil karena ia secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

"Saya mau disclaimer dulu, kenapa komisaris ada di sini. Jadi, saya sudah mengundurkan diri sebagai komisaris Telkom pada Jumat kemarin," kata Abdee dalam agenda Slank Deklarasi Ganjar-Mahfud di markas Slank di Gang Potlot, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024.

Abdee Slank bukan satu-satunya petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memilih mundur untuk mendukung salah satu Capres-Cawapres. Sejumlah nama komisaris BUMN lainnya juga telah melakukan hal yang sama. Berikut adalah daftar petinggi BUMN yang mundur lalu mendukung Paslon Pilpres 2024.

  1. Abdee Slank

Abdee Slank secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ia pun memilih untuk mundur dari kursi komisaris independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). “Iya benar. Saya mengundurkan diri per hari Jumat tanggal 19 Januari, jam 5 sore kemarin,” ujar Abdee ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Januari 2024.

  1. Anggawira

Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI) Anggawira juga mengundurkan diri dari jabatannya. Dia memilih untuk menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), sekaligus sebagai anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Advertising
Advertising

“Saya sudah melaporkan pengunduran diri saya ke Kementerian BUMN dan juga ke PT Krakatau Steel. Sehingga saat ini saya fokus untuk mengawal kemenangan pak Prabowo dan mas Gibran di Pilpres 2024 nanti,” ujar Anggawira dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Senin, 27 November 2023.

  1. Mohammad Arief Rosyid Hasan

Arief memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris di PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, setelah dipilih sebagai Komandan Pemilih Muda di Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

“Saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” kata Arief, dalam keterangan resmi, Senin, 6 November 2023.

  1. Budiman Sudjatmiko

Budiman sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V. Namun setelah terpilih sebagai anggota Dewan Pakar di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan meninggalkan jabatannya.

“Surat pengunduran diri saya akan saya tujukan ke Menteri BUMN dan Dirut PT Perkebunan Nusantara III,” ujar Budiman kepada Tempo.

  1. Panel Barus

Panel Barus mengundurkan diri sebagai komisaris di salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Panel mundur setelah resmi terlibat dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi Komisaris BUMN, secara resmi saya telah mengajukan surat pengunduran diri," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.

  1. Rosan Roeslani

Rosan Roeslani sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Wakil Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero) Tbk. Namun, pada tanggal 24 Oktober 2023, Rosan Roeslani memilih untuk mengundurkan diri dari dua jabatannya tersebut demi menjabat sebagai ketua tim kampanye Prabowo-Gibran.

  1. Andi Gani Nena Wea

Andi Gani sebelumnya menempati posisi ganda sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen di PT PP (Persero) Tbk. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD. Sebelumnya, Andi Gani Nena Wea terkenal sebagai seorang relawan yang mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2019.

  1. Eko Sulistyo

Petinggi BUMN yang mundur lalu menjadi timses paslon Pilpres 2024 lainnya adalah Eko Sulistyo. Dia sebelumnya menjabat sebagai Komisaris di PT PLN (Persero). Namun ia memilih untuk melepaskan jabatannya karena ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dia menyatakan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri dari posisi Komisaris di PLN ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

RIZKI DEWI AYU | YUNI ROHMAWATI | DEFARA DHANYA PARAMITHA | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

9 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

22 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

1 hari lalu

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

NeutraDC yang telah memiliki reputasi sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi berkomitmen untuk memperkuat ekosistem infrastruktur data center.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

1 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

1 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya