Cak Imin dan Mahfud Md Kompak Sebut Food Estate Gagal, Ini Tanggapan Istana

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 23 Januari 2024 09:49 WIB

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan nomor urut 3, Mahfud Md kompak menyinggung program lumbung pangan alias food estate Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Program food estate sendiri berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang kini dipimpin Prabowo Subianto.

Menurut Cak Imin, keberadaaan food estate justru merugikan dan mengabaikan petani lokal.

“Di sisi lain, kita prihatin penyediaan pangan nasional melalui food estate mengabaikan petani kita, merugikan masyarakat adat. Hasilnya konflik agraria bahkan merusak lingkungan. Ini harus dihentikan,” kata Cak Imin dalam segmen debat keempat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.

Sementara itu, Mahfud menyebut program food estate sebagai program gagal dan merusak lingkungan. Menurutnya, program itu juga merugikan negara.

“Jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja, rugi dong kita,” kata pria yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu.

Advertising
Advertising

Mengenai kritikan itu, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming mengakui bahwa program food estate ada yang gagal, tetapi ada pula yang berhasil. Dia mengingatkan agar cawapres lain tidak melontarkan narasi yang menakutkan.

“Intinya adalah program-program yang telah berjalan sekarang, cawapres nomor 1 dan nomor 3 kan kompak bilang food estate gagal. Saya tegaskan sekali lagi, Pak. Memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil, juga sudah ada yang panen,” ucap Gibran.

Gibran kemudian memberi contoh program food estate yang berhasil memproduksi jagung ada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. “Nanti silahkan cek saja datanya, intinya jangan memberikan narasi yang menakutkan warga, kita harus optimis karena Bapak-Bapak ini calon pemimpin,” ujarnya.

Tanggapan Istana Soal Food Estate Gagal

Menanggapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan program food estate yang dijalankan pemerintah memerlukan penyempurnaan. Dia menyebut, dalam implementasinya, pemerintah harus mengevaluasi.

“(Nggak gagal) Iya dievaluasi terus karena implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks dan perlu dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan,” kata Ari saat ditemui awak media di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.

Sementara, Walhi menyoroti soal klaim Gibran yang menyatakan program food estate di Gunung Mas berhasil memproduksi singkong dan jagung. Direktur Walhi Kalimantan Tengah Bayu Herinata membantah klaim putra sulung Presiden Jokowi tersebut. Dia menuturkan hingga hari ini belum ada panen dari hasil lumbung pangan yang telah dikerjakan pemerintah di sana.

“Food estate gagal, terlebih lagi singkong di Gunung Mas. Singkong di sana gagal tumbuh, lalu diganti jagung, itu juga tidak maksimal tumbuhnya dan belum ada panen sampai sekarang,” kata Bayu kepada Tempo, Senin, 22 Januari 2024.

Food estate di Gunung Mas awalnya ditanami singkong. Namun, tanah di sana ternyata tidak cocok dengan singkong, sehingga tidak bisa tumbuh dan akhirnya gagal panen. Padahal, hutan sudah terlanjur dibabat yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bencana banjir di daerah sekitar.

Belakangan, kata Bayu, lahan untuk food estate yang sempat mangkrak tersebut ditanami jagung. Akan tetapi, penanaman jagungnya terkesan dipaksakan karena menggunakan media polybag, sehingga membutuhkan biaya tambahan. “Karena gagal, maka dibuat justifikasi, mengganti dengan jagung yang ditanam di polybag, supaya terlihat berhasil,” ucapnya.

MELYNDA DWI PUSPITA | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

3 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

5 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

7 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

11 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya