Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

Selasa, 16 Januari 2024 18:16 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan), dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo (ketiga kiri) saat menghadiri Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespons kritik yang dilontarkan oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait harga proyek yang dinilai lebih mahal dari perusahaan swasta. Kritik tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta Pusat pada 12 Januari 2024.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, menyatakan bahwa kritik tersebut dianggap sebagai dorongan positif untuk melakukan pembenahan dalam struktur dan efisiensi perusahaan pelat merah.

“Ya tidak apa-apa, memang kita benahi kok, kalau tidak efisien ya kita benahi,” kata Arya saat ditemui usai Perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN Tahun 2023 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Januari 2024.

Meskipun mengakui adanya perlu pembenahan, Arya menegaskan bahwa banyak BUMN yang telah berhasil mencapai tingkat efisiensi yang cukup saat melaksanakan proyek-proyek pemerintah.

Ia menyebut bahwa sejumlah BUMN berhasil memenangkan tender di luar negeri, termasuk di Filipina. “Ada yang efisien juga, terbukti mereka juga ada yang menang tender di Filipina,” Arya melanjutkan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Prabowo Subianto memberikan kritik terhadap kinerja buruk beberapa BUMN. Ia mencontohkan pengalaman saat membangun kampus dan rumah sakit, di mana perusahaan BUMN memberikan anggaran yang tinggi dan waktu pengerjaan yang lebih lama dibandingkan swasta.

“Maaf aja, kadang-kadang si pimpinan BUMN mungkin keenakan, mungkin dia dipasang di situ karena ada backing, kira-kira, ada sponsornya,” Prabowo mengungkapkan dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin.

Ia lebih lanjut juga menegaskan bahwa dalam menentukan pemenang tender, transparansi, efisiensi, dan kualitas harus menjadi prioritas utama. Ia mempersilakan kementerian atau lembaga untuk menggandeng baik BUMN maupun swasta dalam proyeknya, dengan catatan bahwa BUMN harus beroperasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Competition is good. Silakan kompetisi, efisiensi, transparansi kualitas, silakan,” Prabowo menambahkan. Ia juga menyarankan agar jika direksi BUMN tidak bekerja dengan baik, tidak hanya diganti, tetapi juga dapat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan.

Pilihan Editor: Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Berita terkait

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

10 menit lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

2 jam lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

2 jam lalu

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

3 jam lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

4 jam lalu

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

Andreas dari kantor hukum Eternity Lawfirm mengatakan telah mendapat kabar dari KPK soal tindak lanjut laporan terhadap Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

4 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

5 jam lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

11 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

12 jam lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

13 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyebut pembahasan revisi UU Kementerian Negara di tengah isu penambahan menteri kabinet Prabowo cuma kebetulan.

Baca Selengkapnya