Profil Burger King, Restoran Cepat Saji yang Disukai Prabowo

Senin, 15 Januari 2024 18:26 WIB

Burger King. Zomato

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya menyukai salah satu makanan cepat saji dari Amerika Serikat, yakni Burger King. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara Dialog Capres bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024. Pernyataan Prabowo yang menyukai Burger King tersebut untuk menegaskan bahwa dia tidak anti barat.

“Saudara-saudara, saya bukan anti barat. Aku suka, aku suka makan Burger King, aku suka,” ucap Prabowo dalam acara tersebut, Jumat.

Prabowo kemudian mengatakan bahwa permasalahan utama yang terjadi adalah karena barat tidak mencintai Indonesia. Bahkan, mereka cenderung tidak peduli dengan Indonesia. Dia lantas mencontohkan perubahan peran Badan Urusan Logistik alias Bulog. Menurutnya, perubahan peran Bulog dipengaruhi oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

“Pengelolaan yang sudah baik di zaman Pak Harto, kenapa dibongkar? Yang bener waktu itu Bulog melakukan suatu operasi pengendalian, kalau harga untuk petani kurang baik bisa dikendalikan, tapi konsumen di kota juga dijaga. Tapi waktu itu kita menyerah kepada IMF,” ungkap Prabowo.

Lantas, apa sebenarnya Burger King itu? Berikut rangkuman informasi mengenai profil Burger King yang menunya disukai Prabowo.

Profil Burger King

Advertising
Advertising

Melansir dari situs Britannica, Burger King adalah salah satu merek perusahaan restoran yang mengkhususkan diri pada makanan cepat saji yang dipanggang, khususnya hamburger. Ini merupakan jaringan atau waralaba hamburger terbesar kedua di Amerika Serikat setelah McDonald's.

Burger King juga merupakan salah satu merek paling sukses dalam sejarah makanan cepat saji. Pada awal abad ke-21, Burger King mengaku memiliki sekitar 14 ribu toko cabang di hampir 100 negara di dunia. Adapun kantor pusatnya berlokasi di Miami, Florida.

Menurut laman resmi perusahaan, Burger King mulai berdiri pada 1954 dan dipimpin oleh James W. McLamore dan David Edgerton di Miami. Namun, sumber lain mengatakan bahwa Burger King kembali ke Insta-Burger King, sebuah usaha yang didirikan oleh Keith Kramer dan Matthew Burns pada 1953 di Jacksonville, Florida.

McLamore dan Edgerton kemudian menjual waralaba pertama mereka pada tahun 1959, dan Burger King menjadi jaringan makanan nasional. Perusahaan ini berekspansi ke luar Amerika Serikat pada tahun 1963 dengan membuka toko di Puerto Rico .

Merasa tertinggal dari McDonald’s dalam hal penjualan dan profitabilitas, Burger King kemudian mengalami banyak perubahan kepemilikan dan tata kelola perusahaan. Bahkan pada 1967, Burger King dijual ke ke Perusahaan Pillsbury yang kemudian mendatangkan Donald N. Smith, mantan eksekutif McDonald’s. Revitalisasi perusahaan pun dilakukan dengan memperluas menu dan memperketat kontrol terhadap pewaralaba.

Pillsbury kemudian diakuisisi oleh Diageo PLC pada 1997. Mereka lalu menjual Burger King kepada konsorsium pemodal ekuitas swasta pada 2002, yakni Grup Texas Pacific, Bain Capital, dan Goldman Sachs Capital Partners.

Kepemilikan perusahaan kembali berubah ketika 3G Capital mengambil alih Burger King pada 2010. Mereka pun berhasil membuat Burger King go public pada 2012. Untuk memperluas jangkauan, Burger King Worldwide bergabung dengan jaringan donat dan makanan cepat saji lain, yakni Kanada Tim Hortons pada 2014. Untuk mengelola kerja sama ini, dibentuklah Restaurant Brands International.

Menu andalan Burger King adalah Whopper yang telah diperkenalkan sejak 1957 silam. Perusahaan makanan cepat ini juga mengambil langkah baru dengan menambahkan hot dog ke dalam menunya pada 2016 silam.

Melansir dari laman resmi bkdelivery.co.id, Burger King mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2007. Saat ini, restoran telah memiliki lebih dari 170 gerai cabang yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Burger King berkomitmen pada bahan-bahan premium, resep khas, dan pengalaman bersantap yang ramah keluarga. Hal inilah yang menggambarkan kesuksesan perusahaan selama lebih dari 50 tahun.

RADEN PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: KPA Minta Prabowo - Gibran Tak Lanjutkan Proyek Food Estate: Anti Reforma Agraria

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

29 menit lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

1 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjawab sejumlah isu politik yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

8 jam lalu

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

9 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

9 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

13 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

1 hari lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

1 hari lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya