KPA Minta Prabowo - Gibran Tak Lanjutkan Proyek Food Estate: Anti Reforma Agraria

Senin, 15 Januari 2024 17:06 WIB

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri Deklarasi Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) melakukan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika meminta capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak melanjutkan proyek food estate jika terpilih dalam Pilpres 2024. Sebagai informasi, dalam dokumen visi-misinya, Prabowo-Gibran memasukkan reforma agraria ke program kerja bertajuk Swasembada Pangan.

"Kami harap jangan lanjutkan food estate karena food estate anti reforma agraria," kata Dewi dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Agraria KPA 2023 yang disiarkan di kanal YouTube KPA, Senin, 15 Januari 2024.

Apalagi, Dewi mengatakan, food estate yang berjalan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari perampasan tanah wilayah adat, tanah petani, hingga mendorong proletarisasi petani.

Padahal, menurut Dewi, Prabowo-Gibran sudah memiliki perspektif yang lebih maju soal reforma agraria ketika memposisikan reforma agraria di bawah agenda swasembada pangan. Sebab, menurut Dewi, dengan perspektif ini Prabowo-Gibran sudah memahami bahwa reforma agraraia bukan sekadar konflik atau urusan tanah. Namun, berati mendorong transformasi sosial di pedesaan yang berhubungan dengan pertanian dan pangan.

Oleh karena itu, menurut Dewi, Prabowo Gibran jika berkomitmen menjalankan reforma agraria, semestinya berorientasi pada pertanian pangan yang ke sentra-sentra produksi rakyat.

Advertising
Advertising

"Jadi, bukan mengakuisisi lahan dalam skala besar. Setelah itu, datang perusahaan-perusahaan pangan, lalu petani dan masyarakat adat disuruh jadi food estate," tutur Dewi. "Ini penting diperbaiki kalau memang nanti jadi presiden dan wakil presiden."

Prabowo Klaim Food Estate Wujudkan Ketahanan Pangan

Prabowo Subianto memang menyatakan bakal melanjutkan proyek food estate. Bahkan, ia mengklaim mega proyek lumbung pangan ini sebagai strategi yang paling utama menuju ketahanan pangan Indonesia.

"Lumbung padi ini sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 70 jadi sudah hampir 50 tahun yang lalu dan ini satu-satunya jalan," kata Prabowo dalam acara Dialog Capres bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.

Prabowo juga mengklaim proyek food estate telah membantu banyak petani dalam meningkatkan pendapatannya. Prabowo pun menuding pihak yang mengkritik proyek food estate adalah orang-orang neoliberal yang lebih memilih mengimpor beras dibandingkan memproduksi di dalam negeri.

Padahal, menurut dia, mengimpor beras akan menimbulkan masalah. Khususnya saat negara-negara produsen beras menutup keran ekspornya untuk melindungi pasokan dalam negeri. "Kalau dia tutup tidak mau jual, kita makan apa," ujarnya.

RIRI RAHAYU | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Food Estate Prabowo Menuai Kritik, IDEAS: Pemerintah Gagal Melindungi Lahan Petani

Berita terkait

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

1 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

1 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

2 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

5 jam lalu

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

5 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

6 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

6 jam lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

7 jam lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

18 jam lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

21 jam lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya