Bos BRI: Pernyataan BUMN Tak Harus Untung Itu Berbahaya

Jumat, 12 Januari 2024 13:25 WIB

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menjelaskan mengenai peranan dan fungsi badan usaha milik negara (BUMN). Menurut dia BUMN dibentuk oleh para pendiri negara, sehingga bisa ditafsirkan berbeda-beda oleh banyak orang.

“Mungkin ada yang bilang oh itu badan usaha, jelas namanya badan usaha, milik BUMN. Tapi kemudian ada, BUMN harus menjalankan fungsi agent of development (agen pembangunan). Clear ya,” ujar Sunarso dalam acara Diskusi Taman BRI yang digelar virtual pada Jumat, 12 Januari 2024.

Namun, menurut Sunarso, BUMN menjadi tidak jelas ketika memiliki fungsi agen pembangunan, tapi tidak dibuatkan key performance indicator (KPI) secara jelas. Maka, akan banyak orang yang bermain-main di dalam BUMN. Sehingga, pernyataan BUMN tidak harus untung itu adalah hal yang berbahaya.

“Itu sudah menunjukkan bahwa selama ini kami ada dalam bahaya itu, karena dibilang BUMN tidak harus untung. Itu bahaya,” kata dia.

Alasannya, Sunarso menjelaskan karena pernyataan itu bisa menimbulkan moral hazard, dan bisa membuat para eksekutif atau pelaku di BUMN tidak akan mengejar keuntungan. Kemudian, dia berujar, tidak diberikan KPI yang jelas, lalu menjadi beranggapan bahwa rugi adalah sesuatu yang sah dan legal.

Advertising
Advertising

Namun, di sini lain, dia menuturkan, ketika BUMN rugi dan meminta modal ke negara, masyarakat ribut. Misalnya, Sunarso mencontohkan adanya yang mengatakan bisanya meminta modal saja, tapi tidak pernah menghasilkan uang. Bahkan bisa menjadi pertentangan yang tidak akan ada ujung pangkalnya. “Itu berbahaya.”

Maka, Sunarso menuturkan, yang namanya badan usaha harus berusaha dan menghasilkan laba. Jika kemudian labanya digunakan untuk kepentingan publik, lalu masuk ke anggaran negara atau APBN, kata dia, itu masuk ke dalam proses politik. “Itu yang paling penting,” ucap Sunarso.

Dia mengatakan itu karena nanti bisa juga ada yang mempertentangkan fungsi holding ultra mikro, program BRI. Holding ultra mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha.

Karena, menurut Sunarso, orang akan mempertanyakan bisa tidak jika fungsi-fungsi sosial yang dijalankan. Misalnya, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)—salah satu program BRI—yang tujuannya pemberdayaan tapi menjadi bagian dari holding perusahaan publik.

Sunarso menuturkan, ternyata badan usaha itu memang bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi dan nilai keuangan. Namun, jika diberikan KPI yang jelas, berapa persen bobot nilai sosialnya dan nilai ekonominya, maka itu akan berputar dan memiliki dampak sosial yang besar. “Termasuk dapat dukungan masyarakat,” tutur Sunarso.

Dampaknya, dia berujar, badan usaha bisa menghasilkan nilai ekonomi yang bisa memodali aktivitas dalam menciptakan nilai sosial itu sendiri. “Bisa nggak kalau begitu social value dan economic value itu sekaligus simultan bisa di-delivery jawabannya bisa dan itu ditunjukkan oleh BRI dengan holding ultra mikro,” kata Sunarso.

Sunarso tidak menjelaskan siapa yang memberikan pernyataan mengenai BUMN tidak harus untung. Tetapi, sebelumnya, Calon Presiden Anies Baswedan dalam cara Dialog Apindo bersama Capres 2024, berpandangan bahwa BUMN harus memberikan ruang kepada swasta. “BUMN tidak boleh justru menjadi yang mematikan swasta,” ujar dia pada Senin, 11 Desember 2023.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan para pendiri bangsa juga tidak mendirikan BUMN untuk meningkatkan pendapatan pemerintah. Anies memiliki filosofi tersendiri yang bahkan sudah diterapkan saat memimpin DKI Jakarta mengenai tugas pemerintah yang memiliki dua tangan yakni birokrasi dan korporasi.

Keduanya, Anies berujar, punya fungsi pembangunan untuk urusan-urusan yang memiliki kelenturan, keleluasaan, kemudahan secara legal dalam melakukan kerja sama, dan lainnya. Karena, kata dia, jalan korporasi itu memerlukan regulasi yang menggunakan unsur birokrasi. “Tapi dua-duanya untuk development goal,” ucap Anies.

Dia menuturkan bahwa BUMN tidak diciptakan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah atau pemerintah bermain di pasar. Karena hal itu bisa menciptakan konflik kepentingan, di satu sisi menjadi regulator, tapi di sisi lain menjadi pemain pasar

“Itu harus diluruskan justru dengan begitu maka BUMN akan konsentrasi dengan yang sifatnya development,” tutur Anies. “Ruang untuk swasta terlibat besar dalam pembangunan kami.”

Pilihan Editor: Prabowo Kritik Kinerja Buruk BUMN: Pimpinannya Keenakan



Berita terkait

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

7 jam lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

21 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

1 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

2 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

3 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

4 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

4 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

5 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

7 hari lalu

BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), mengambil bagian dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan seperti Program BRI Bertani di Kota (BRInita).

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

7 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya