Anies Baswedan: Kami Ingin Indonesia Bisa Terus Digunakan Anak Cucu Kita

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Januari 2024 23:20 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan bersiap menjalani diskusi pada acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebaiknya digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kalimantan. Misalnya, infrastruktur transportasi seperti jalur kereta api yang menghubungkan Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) Anies Baswedan menyatakan berkomitmen lewat visinya membangun ekonomi yang berkualitas. Kualitas ekonomi itu harus diiringi dengan pemerataan dan berkelanjutan.

"Kita menginginkan ada kesetaraan kesempatan, kesetaraan untuk bisa tumbuh. Pertumbuhan yang diiring pemerataan dan keberlanjutan," kata capres nomor urut 1 itu dalam acara "Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045" di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2024.

"Kenapa harus merata? Karena kita ingin membangun Indonesia. Kenapa harus berkelanjutan? Karena kami ingin Indonesia bisa terus digunakan oleh anak cucu kita," tutur Anies yang berpasangan dengan cawapres Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 itu.

Dalam Debat Bersama Kadin Indonesia itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan program Satu Perekonomian yang dicanangnkan. Menurut dia, ada dua langkah yang nantinya dilakukan untuk mewujudkan program tersebut.

Pertama, menghadirkan iklim usaha yang kondusif. Supaya program itu berjalan, Anies berjanji akan membenahi tiga hal, yaitu kepastian hukum, kepastian rencana jangka panjang, dan penyederhanaan perizinan.

Advertising
Advertising

Adapun langkah kedua mewujudkan Satu Perekonomian itu adalah menurunkan biaya hidup dan menciptakan lapangan kerja. "Saya bertemu dengan banyak orang di berbagai daerah. Mereka menyebut biaya hidup dan biaya produksi yang mahal," tutur Anies.

Untuk memperbaiki masalah tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berencana memperbaiki tata kelola pangan. Selain itu, mengembangkan 40 kota supaya pusat-pusat perekonomian bertambah.

Melalui Satu Perekonomian, Anies berharap ekonomi tumbuh merata, lapangan kerja terbuka, logistik murah, kepastian hukum dan birokrasi tidak berbelit. "Serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik," tutur Anies.

Pilihan Editor: Menhub Budi Karya Berkunjung ke Pabrik Pesawat COMAC di Cina, Jajaki Peluang Kerja Sama

Berita terkait

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

12 jam lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

12 jam lalu

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

Pakar gizi mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat mempengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

12 jam lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

17 jam lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

1 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

2 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

2 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

3 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya