Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Grace gandhi
Selasa, 9 Januari 2024 20:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa kondisi ketersediaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) selama masa Posko Nataru 2023/2024 berada dalam kondisi aman.
“Kondisi ketersediaan atau stok BBM dan penyaluran BBM secara umum selama masa posko dalam kondisi aman,” Erika menuturkan dalam Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024.
Sejumlah langkah telah diambil untuk memastikan stabilitas sektor BBM di tengah tantangan yang dihadapi. Erika menyebutkan, sebanyak 116 terminal BBM, 7.897 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 5.480 Pertamina shop dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) telah disiapkan guna mendukung ketersediaan BBM selama masa posko ini.
Tidak hanya itu, layanan tambahan BBM juga telah diimplementasikan. Dalam evaluasi pemantauan posko Nataru, stok dan ketahanan stok BBM juga menunjukkan kondisi yang aman.
“Kemudian stok dan coverage days (ketahanan stok) BBM selama masa Posko Nataru juga dalam kondisi aman dengan coverage days berkisar antara 3 sampai 64 hari,” Erika melanjutkan.
Selanjutnya, terkait dengan penyaluran BBM tertinggi, secara nasional terjadi pada tanggal 23 Desember 2023, khususnya untuk arus mudik, dengan kenaikan penyaluran gasoline sebesar 15,73 persen dari penyaluran normal. Begitu pula, arus balik I pada tanggal 26 Desember 2023 menunjukkan kenaikan gasoline sebesar 8,56 persen, dan arus balik II pada tanggal 3 Januari 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 9,14 persen dari penyaluran normal.
Selanjutnya: Menurut Erika, jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal....
<!--more-->
Menurut Erika, jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal, terlihat bahwa selama periode Posko Nataru 2023/2024, penyaluran gasoline dan Avtur mengalami kenaikan, sementara gasoil mengalami penurunan.
Erika menjelaskan, gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen dan Avtur naik sebesar 1,8 persen sedangkan gasoil turun sebesar 3,9 persen.
Kemudian, dalam kaitannya dengan bahan bakar nabati (BVN), Erika juga menyebutkan bahwa penyaluran BVN pada periode Posko Nataru 2023/2024 menunjukkan peningkatan signifikan. Penyaluran gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen, sementara Avtur mengalami kenaikan mencapai 10,0 persen. Namun, penyaluran gasoil mengalami penurunan sebesar 0,4 persen.
Erika juga menyoroti sektor BBM yang menjadi perhatian khusus BPH Migas, yakni terkait bencana alam yang melanda beberapa wilayah selama pelaksanaan posko. Meskipun demikian, menurutnya, tidak memberikan dampak signifikan terhadap penyaluran BBM.
“Alhamdulillah, bencana alam, baik berupa gempa, erupsi gunung, atau banjir tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM, masih dalam kondisi aman.” tuturnya.
Pemantauan nasional Posko Nataru 2023/2024 telah dilaksanakan sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024, dengan pusat operasi di BPH Migas. Pelaksanaan kebijakan posko ini melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk internal posko, Korlantas, Polri, Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasamarga, serta berbagai badan usaha terkait sektor ESDM.
Pilihan Editor: Para Pemilik Pangkalan di Kota Solo Keluhkan Pelaksanaan Aturan Beli Gas LPG 3 Kg Pakai KTP: Ribet