Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Senin, 8 Januari 2024 18:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang adanya keterlibatan kader Partai Gerindra di proyek food estate kebun singkong yang dikerjakan Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto. Persoalan food estate Prabowo itu sempat disinggung oleh Anies Baswedan dalam debat calon presiden pada Minggu malam. Menurut Anies, banyak pelanggaran di proyek food estate, salah satunya adalah adanya ‘orang dalam’ di proyek tersebut.

Berita lain yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai tanggapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap kritik Anies Baswedan mengenai gaji TNI dan Polri. Jokowi membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kebijakan menaikkan gaji prajurit TNI dan personel Polri. Beberapa di antaranya adalah situasi pandemi Covid-19 hingga faktor geopolitik.

Kemudian berita tentang tanggapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terhadap vonis bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut mengatakan dirinya menghormati keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh kedua aktivis HAM itu terhadapnya.

Lalu berita mengenai kritik Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono terhadap industri pertahanan RI yang dianggap belum maju, bahkan berada dalam kondisi menyedihkan. Menurutnya, dengan anggaran yang sangat besar, Kemenhan seharusnya memiliki dampak besar ke perekonomian RI.

Berita kelima adalah mengenai respon masyarakat di media sosial terhadap debat calon presiden (Capres) pada Minggu malam lalu. Data Analyst Continuum, Maisie Sagita, mengatakan Capres yang paling banyak disorot netizen adalah Anies Baswedan dengan proporsi pembicaraan sebanyak 45,7 persen. Sedangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada di posisi berikutnya, dengan proporsi masing-masing 36,8 persen dan 17,6 persen.

Advertising
Advertising

Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.

Berikutnya: Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra…

<!--more-->

  1. Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra hingga Pejabat Kemenhan

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung pesaingnya, Prabowo Subianto, soal ‘orang dalam’ di berbagai proyek food estate atau lumbung pangan yang dikerjakan Kementerian Pertahanan. Hal ini disampaikan Anies dalam sesi tanya jawab Debat Capres 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Pada awalnya, Anies berkata bahwa seorang pemimpin negara harus memiliki standar etika yang tinggi karena harus mengambil keputusan-keputusan sulit. Tetapi, pada kenyataannya ada praktik-praktik yang melanggar etika, salah satunya adalah dengan kehadiran ‘orang dalam’ pada sebuah proyek yang sedang dijalankan.

“Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak di Kementerian Pertahanan, banyak ‘orang dalam’ dalam pengadaan Alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defense Security, lalu ‘orang dalam’ dalam pengelolaan food estate,” ucap Anies kepada Prabowo, Minggu.

Food Estate atau lumbung pangan adalah salah satu proyek pangan yang dikerjakan di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Walaupun berkaitan dengan pangan, tetapi proyek ini juga dikerjakan oleh sejumlah kementerian, salah satunya adalah Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Untuk membuat food estate tersebut, dilakukan pembukaan lahan dengan membabat hutan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, hingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan banjir di pemukiman warga. Bahkan, belakangan proyek food estate dengan komoditas singkong itu tidak bisa tumbuh dan gagal panen.

Berdasarkan catatan Majalah Tempo yang dirilis pada 9 Oktober 2021, proyek Food Estate di Kalimantan Tengah tersebut dikembangkan oleh PT Agro Industri Nasional atau Agrinas. Perusahaan ini berada di bawah Yayasan pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) yang juga membawahi PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).

Diketahui, perusahaan ini, baik Agrinas, PT TMI, dan YPPSDP banyak diisi oleh kader Partai Gerindra, partai yang didirikan Prabowo. Sejumlah tokoh yang merupakan orang dekat Prabowo juga ada di sana. YPPSDP sendiri memiliki 99 persen saham di Agrinas dan sisanya adalah milik Koperasi Pegawai.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Jokowi Respons Sindiran Anies soal Kenaikan Gaji TNI dan Polri…

<!--more-->

  1. Jokowi Respons Sindiran Anies soal Kenaikan Gaji TNI dan Polri: Kalau Fiskal Kita Tertekan, Tidak Mungkin..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons sindiran Calon Presiden Anies Baswedan soal kenaikan gaji TNI dan Polri pada debat ketiga yang digelar pada Ahad malam, 7 Januari 2024.

Saat itu, Anies membandingkan kenaikan gaji TNI dan Polri di era Presiden Jokowi hanya dilakukan tiga kali atau lebih sedikit ketimbang pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan gaji hingga sembilan kali.

Menanggapi hal itu, Jokowi membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kebijakan menaikkan gaji prajurit TNI dan personel Polri. Beberapa di antaranya adalah situasi pandemi Covid-19 hingga faktor geopolitik.

"Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan dengan eksternal, seperti Covid-19, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan, ya tidak mungkin kita lakukan semua, dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," ujar Jokowi usai meresmikan Jalan Tol di Kota Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024.

Lebih jauh Kepala Negara menjelaskan bahwa sebelum menaikkan gaji prajurit TNI dan anggota Polri, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN), perlu pertimbangan yang sangat matang atas situasi fiskal. Selain itu, harus ada pertimbangan mencermati keadaan ekonomi bangsa yang dinamis di setiap periode kepemimpinan kepala negara.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Respons Luhut terhadap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti…

<!--more-->

  1. Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas, Begini Respons Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut mengatakan dirinya menghormati keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh kedua aktivis HAM itu terhadapnya.

"Setiap putusan pengadilan adalah wujud dari proses hukum yang harus kita hormati bersama," kata Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 8 Januari 2024.

Luhut juga mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Penuntut Umum atas proses yang akan diambil selanjutnya. Ia percaya bahwa Penuntut Umum akan melanjutkan proses hukum dengan bijaksana dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kami sangat menghargai sistem peradilan kita dan berharap bahwa setiap proses hukum dapat berjalan dengan lebih transparan dan akuntabel, demi keadilan dan kebenaran," ujar Luhut. "Kami juga mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum dan menunggu setiap prosesnya dengan sabar."

Penggiat HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dinyatakan bebas dari dakwaan pencemaran nama baik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sidang hari ini, Senin, 8 Januari 2024. Majelis Hakim berpendapat bahwa kedua terdakwa tidak terbukti bersalah.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi…

<!--more-->

  1. Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengklaim industri pertahanan RI secara umum masih belum maju, bahkan berada dalam kondisi menyedihkan. Menurutnya, dengan anggaran yang sangat besar, Kemenhan seharusnya memiliki dampak besar ke perekonomian RI.

“Untuk meningkatkan dampak anggaran pertahanan yang sangat besar tersebut pada perekonomian domestik, kita mutlak membutuhkan perubahan dalam kebijakan pertahanan kita,” ujar Yusuf ketika dihubungi Tempo, Minggu, 7 Januari 2024.

Selama ini, kata Yusuf, kebijakan pertahanan RI berupaya mengejar minimum essential forces dengan cenderung membeli alutsista bekas dari luar negeri, bahkan dengan pembiayaan utang, serta dengan transfer teknologi yang minim.

“Ini menimbulkan ketergantungan pada impor dan menciptakan kerentanan ketahanan nasional akibat politik embargo Alutsista negara lain, hingga tidak berkembangnya kapasitas produksi alutsista domestik,” tuturnya.

Untuk dampak yang lebih besar ke perekonomian domestik, Yusuf menyebut kebijakan pertahanan RI harus berorientasi pada kemandirian alutsista menuju kemampuan produksi alutsista oleh industri pertahanan domestik.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Respons Netizen soal Debat Capres: Anies Tebar Janji Manis, Prabowo Emosian, hingga Serangan Ganjar…

<!--more-->

  1. Respons Netizen soal Debat Capres, Continuum: Anies Tebar Janji Manis, Prabowo Emosian, hingga Serangan Ganjar

Lembaga riset Continuum Data Indonesia mengungkapkan analisis soal respon masyarakat di media sosial terhadap debat calon presiden (Capres) semalam. Bagaimana respons netizen soal debat capres tersebut?

Data Analyst Continuum, Maisie Sagita, mengatakan Capres yang paling banyak disorot netizen adalah Anies Baswedan dengan proporsi pembicaraan sebanyak 45,7 persen. Sedangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada di posisi berikutnya, dengan proporsi masing-masing 36,8 persen dan 17,6 persen.

"Lalu kami juga melihat bagaimana pandangan publik terhadap masing-masing capres, karena sorotan yang tinggi bukan berarti menunjukkan apresiasi, bisa juga menunjukkan kritik terhadap salah satu calon," ujar Maisie dalam diskusi publik secara virtual pada Senin, 8 Januari 2024.

Ia melanjutkan, meski Anies mendapatkan sorotan paling tinggi, sorotan tersebut kebanyakan berupa kritik bila dibandingkan dengan Prabowo maupun Ganjar. Anies tercatat mendapat sentimen positif sebesar 47,9 persen.

Sedangkan Prabowo mendapatkan sentimen positif sebesar 61,6 persen. "Sentimen paling tinggi dimiliki oleh Pak Ganjar dengan 81,7 persen," tutur Maisie.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Anies Sebut Orang Dalam di Proyek Food Estate Prabowo, Ada Kader Gerindra hingga Pejabat Kemenhan




Berita terkait

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

16 menit lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

1 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

4 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

5 jam lalu

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

Partai Gerindra mengusulkan empat nama kader internalnya untuk maju di gelaran Pilgub Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

5 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

5 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

5 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya