Musim Tanam Padi Bergeser Terimbas El Nino, Petani Keluhkan Hasil Panen Menurun

Rabu, 27 Desember 2023 14:52 WIB

Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia bakal berstatus waspada kekeringan sampai dengan November karena dipengaruhi oleh fenomene El Nino. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Makassar - El Nino yang berkepanjangan memberikan dampak perubahan pada musim tanam padi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Seharusnya saat ini masuk musim panen, namun berubah menjadi musim tanam padi.

“Biasanya musim panen (padi) berada di Oktober-Desember,” tutur Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Pinrang, Andi Tjalo Kerrang kepada Tempo, Selasa malam 26 Desember 2023.

Kabupaten Pinrang, kata dia, saat ini mulai memasuki musim tanam. Sebab lahan para petani sudah mulai diguyur hujan. Menurutnya, masa tanam padi di Pinrang sebanyak dua kali. Di antaranya April-September dan Oktober-Maret. "Sekarang ini sudah masuk musim tanam," ucap Andi Tjalo.

Sementara, petani asal Kecamatan Patampanua, Ismail mengatakan sejak pekan lalu sudah masuk musim tanam. Karena, saat ini wilayahnya telah diguyur hujan sehingga lahan mulai digenangi air. Dia pun memprediksi para petani mulai panen ada pertengahan Maret 2024.

"Minggu lalu petani sudah mulai menanam," kata lelaki berusia 43 tahun ini.

Advertising
Advertising

Ditanya biaya yang dikeluarkan saat menanam, Ismail berujar hal itu bervariasi sebab tergantung luas lahan yang digarap oleh petani. Ia, misalnya, yang menggarap 30 are, pengeluarannya sekitar Rp 800 ribu untuk pembelian pupuk, pestisida, dan benih. Namun untuk hasil penjualan, dia mengaku belum tahu karena harga gabah kadang berubah-ubah.

Ismail mencontohkan musim panen lalu harga gabah Rp 700 ribu per kuintal. Dan hasil panennya pun merosot akibat kemarau panjang. "Biasanya kalau saya panen 20 karung, tapi panen lalu 17 karung saja," tambahnya.

Pilihan Editor: Jokowi Optimistis BLT El Nino untuk 18 Juta Keluarga Sasaran Efektif Suntik Daya Beli Masyarakat

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

3 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

6 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

8 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

9 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

10 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

13 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

14 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

14 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya