Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh Rp 400 Triliun, dari Mana Uangnya?

Jumat, 22 Desember 2023 16:58 WIB

Pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mendapat nomor urut 02 dalam Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjelaskan sumber pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang disebut membutuhkan biaya hingga Rp 400 triliun.

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Mulya Amri menyebut, Prabowo-Gibran telah menyiapkan sejumlah strategi untuk membiayai program makan siang dan susu gratis.

"Kita harus tingkatkan penerimaan yang belum optimal diterima oleh negara. Kalau kita hanya berpikir dengan referensi APBN yang sekarang, maka kita akan terbelenggu sendiri. Kita harus berpikir out of the box," ujar Mulya Amri dalam keterangannya kepada Tempo yang dikutip pada Jumat, 22 Desember 2023.

Ia menjelaskan, dana untuk membiayai program makan siang dan susu gratis itu tidak terbatas hanya dari sumber anggaran yang tersedia selama ini. "Pertanyaannya, bagaimana kita bisa dapat dananya dari sumber baru atau sumber yang belum optimal? Bukan bagaimana kita mengalihkan dari pos anggaran yang lain," katanya.

Oleh sebab itu, salah satu yang akan dilakukan Prabowo-Gibran untuk meningkatkan penerimaan yaitu dengan membentuk Badan Penerimaan Negara. Tujuannya, kata Mulya, agar penerimaan negara serius ditangani. "Sumber-sumber yang belum optimal didapat, kita gali terus."

Advertising
Advertising

Mulya menyebut, sumber pembiayaan lain yaitu hilirisasi. "Bayangkan produk-produk SDA mentah yang selama ini kita ekspor, kalau kita olah di Indonesia, nilai tambahnya berapa kali lipat. Itu semua jadi sumber pendapatan negara. Ekonomi naik, uang yang didapat dari pajak penghasilan badan meningkat. Kalau belum bisa melakukan hilirisasi, ada peningkatan pajak ekspor untuk produk yang belum diolah," ucap Mulya.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga berencana meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari berbagai sektor, seperti perikanan. "Karena kita ingin mengembangkan ekonomi biru berbasis maritim. Ini semua sumber-sumber ekonomi baru yang bukan business as usual. Dengan berpikir out of the box, penerimaan negara bisa ditingkatkan secara signifikan," katanya.

Program makan siang gratis untuk anak sekolah, dan bantuan gizi serentak untuk anak dan ibu hamil merupakan program yang masuk dalam janji kampanye pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Mereka berjanji akan menjalankan program tersebut jika menjadi pemenang Pilpres 2024.

TKN Prabowo-Gibran secara resmi meluncurkan program makan siang gratis untuk anak sekolah, dan bantuan gizi serentak untuk anak dan ibu hamil sejak hari pertama kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Selasa, 28 November 2023.

YOHANES MAHARSO | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Apindo Sebut Kebijakan Hilirisasi Jokowi Perlu Dievaluasi, Apa Sebabnya?

Berita terkait

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

6 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

7 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

9 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

11 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

11 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

13 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

17 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

19 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya