Menjelang Nataru, Polri dan Bea Cukai Musnahkan 29 Kilogram Sabu dan 32 Ribu Botol Minuman Alkohol

Kamis, 21 Desember 2023 16:59 WIB

Sejumlah barang bukti sitaan hasil Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan RI melakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Pasalnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen, Mukti Juharsa, mengatakan pada awal triwulan IV 2023 terjadi peningkatan yang signifikan terhadap peredaran gelap narkoba jenis ekstasi di sejumlah tempat hiburan malam.

“Banyak sekali peredaran ekstasi di tempat hiburan malam. Karena hal itu, kami ingin membuat situasi kondusif, maka kami melakukan operasi bekerja sama dengan Bea Cukai. Hal ini dilakukan selain di Bareskim, juga di Polda-polda dan Polres-polres,” ujar Mukti dalam konferensi pers pemusnahan barang sitaan hasil KRYD di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2023.

Dalam melakukan razia, Mukti mengatakan pihaknya mengunjungi tempat-tempat hiburan malam yang dicurigai sebagai tempat peredaran narkoba. “Khususnya jenis ekstasi dan dilanjutkan tes urine bagi pengunjung dan seluruh karyawan,” tuturnya.

Dari hasil kegiatan tersebut, Polri bersama Bea Cukai mengunjungi 505 lokasi, di mana 443 lokasi merupakan tempat hiburan malam dan 62 lokasi merupakan tempat ditemukannya minuman beralkohol tanpa izin dan tidak sesuai ketentuan.

Advertising
Advertising

Rinciannya, ditemukan narkotika sabu sebanyak 29 kg (29.022,42 gram), 105 butir ekstasi, 4,6 gram kokain, 17,24 gram ganja, 39 butir obat keras, dan minuman beralkohol tanpa izin dan tidak sesuai ketentuan sebanyak 32.258 botol.

Sementara tersangka proses sidik dan proses sidik rehab masing-masing 18 dan 3 orang, serta yang direhabilitasi sebanyak 210 orang. “Dari total penyitaan barang bukti di atas, jiwa yang berhasil diselamatkan adalah sebanyak 274.538 jiwa,” kata dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, menyebut kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kegiatan malam tahun baru yang seringkali menggunakan barang-barang berbahaya termasuk narkotika.

“Tentu kerja sama Polri dan Bea Cukai ini selain untuk mencegah kerugian dalam hal ekonomi, juga untuk mencegah kerusakan kesehatan dan moral anak bangsa,” tururnya.

Dalam kesempatan itu pula, dilakukan pemusnahan puluhan ribu botol-botol minuman beralkohol dengan menggunakan buldozer. Proses pemusnahan ini dilakukan di tengah lapangan Kantor Pusat Bea dan Cukai.

Pilihan Editor: Ramai UMKM Harus Bayar Rp 118 Juta untuk Ekspor, Dirjen Bea Cukai Buka Suara

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

6 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

9 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

9 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

10 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

10 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

12 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya