Jokowi Senang Ada Investor Masuk dari Kalimantan Timur dan Balikpapan untuk Pembangunan IKN
Reporter
Aisyah Amira Wakang
Editor
Grace gandhi
Kamis, 21 Desember 2023 11:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan adanya investor dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Balikpapan pada proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan sejumlah peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN pada Rabu, 20 Desember 2023.
Groundbreaking yang dilakukan Jokowi di antaranya pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN), lalu pembangunan Nusantara Superblock di IKN, Kaltim.
"Saya sangat senang karena ada investor dari Kaltim, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan IKN dan investasinya besar Rp 3 triliun," ujar Jokowi. Dengan begitu, total realisasi investasi IKN pada tahap 1 hingga 3 di tahun 2023 sudah mencapai Rp 41,4 triliun.
Pada groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023, nilai investasi IKN mencapai Rp 23 triliun. Investasi itu terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara. Konsorsium itu meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.
Lalu, tahap 2 diselenggarakan pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun, yang saat itu dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN.
Selanjutnya: Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN)....
<!--more-->
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Bambang Susantono optimistis atas capaian tersebut. “Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan terhadap realisasi invesitasi. Ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana,” kata dia pada Rabu.
Bambang Susantono menekankan investasi yang masuk dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Begitupun dengan peluang kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.
“IKN bukan sekedar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” kata Bambang Susantono.
Saat ini Otorita IKN sudah mendapatkan 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminat investasi sekitar 55 persen dari investor domestik. Selanjutnya, negara terbanyak yang mengirim LOI adalah Singapura, Jepang, Cina, dan Malaysia.
Pilihan Editor: Rencana Menteri KKP Buka Keran Ekspor Benur Lobster Dikritik: Tak Sesuai Hilirisasi Jokowi