TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati buka suara soal rencana proyek Light Rail Transit (LRT) Bali. Menurutnya, proyek itu memang sedang disiapkan Kemenhub.
"Nanti dananya dari pemerintah negara lain. Negaranya mana, belum ditentukan tapi studi sudah dilakukan dengan Korea Selatan," kata Adita ketika ditemui di Kantor Kemenhub pada Selasa, 19 Desember 2023.
Hanya saja, kata Adita, belum tentu Korea Selatan yang bakal mengelola proyek LRT Bali. Sebab, proyek transportasi publik ini mesti melalui tender. "Jadi, bukan berarti akan dibangun atau dioperasikan Korea. Masih ada prosesnya," tutur Adita.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan awal pembangunan LRT Bali masih dalam pembahasan. Hal ini ia sampaikan ketika disinggung soal rencana pemerintah pusat yang ingin peletakan batu pertama dilakukan awal 2024.
“Groundbreaking masih dalam pembahasan,” kata Menhub, usai melihat langsung kondisi lokasi pembangunan LRT Bali dan rapat dengan jajaran Pemprov Bali di Kabupaten Badung, Minggu, 17 Desember 2023, dikutip dari Antara.
Dari pembahasan itu, Menhub Budi Karya menyadari ada dua hal yang krusial sehingga LRT memang harus segera ditindaklanjuti, yaitu Bali merupakan wajah pariwisata taraf internasional milik Indonesia serta adanya kemacetan yang tak tertangani.
Selanjutnya: “Memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa...."