Riset Mastercard Prediksi Konsumen Alokasikan Anggaran Lebih untuk Belanja di 2024

Senin, 18 Desember 2023 09:37 WIB

MasterCard. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Mastercard Economics Institute atau MEI merilis laporan tahunan bertajuk Economic Outlook: Balancing Prices & Priorities. Laporan ini salah satunya soal spending atau pengeluaran konsumen.

“Tahun 2024 akan menjadi masa di mana konsumen akan menyesuaikan kembali pengeluaran mereka," kata Chief Economist Asia Pacific Mastercard, David Mann, dalam keterangan resminya yang dikutip Senin, 18 Desember 2023.

Data menunjukkan, kata dia, masyarakat tetap antusias untuk melakukan perjalanan dan makan di restoran. Meskipun tingkatannya berbeda di setiap negara.

Laporan MEI mengungkapkan, wilayah Asia Pasifik secara makro akan mengalami pertumbuhan stabil yang umumnya setara dengan level 2023. Ini seiring dengan stabilnya ekonomi dan faktor kunci pertumbuhan, seperti ekspor dan industri pariwisata yang semakin mendekati kondisi sebelum pandemi.

Mann melanjutkan, proyeksi pertumbuhan bervariasi di seluruh wilayah. Dia menyebutkan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan akan mengalami peningkatan.

Advertising
Advertising

Sementara ada antisipasi perlambatan di Australia, Cina daratan, Jepang, dan Selandia Baru. "India dan Indonesia diprediksi stabil pada tingkat yang serupa dengan 2023," ujar Mann.

Dia menuturkan, seiring meredanya dampak ekonomi akibat pandemi pada 2024, konsumen di Asia Pasifik diharapkan bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran dari pendapatan mereka untuk pengeluaran yang lebih opsional. Contohnya perjalanan dan hiburan.

Mann menuturkan, hal tersebut berbeda dengan periode 2022-2023 di mana inflasi tinggi menyebabkan barang-barang esensial, seperti bahan makanan dan bahan bakar, menghabiskan sebagian besar dari anggaran rumah tangga. Sehingga hanya sedikit anggaran yang tersisa untuk hal-hal yang diinginkan atau pengeluaran ekstra.

"Pada 2024, pengeluaran konsumen di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ucap Mann.

Pada 2024, kata dia, peningkatan permintaan barang seperti barang-barang rumah tangga dan pakaian juga diperkirakan akan membangkitkan sektor manufaktur Asia Pasifik. Menurut Mann, ini berperan krusial dalam perekonomian global.

Pilihan Editor: Open Finance di Indonesia, Presdir Mastercard: Peran Penting Kolaborasi

Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

17 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

21 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

1 hari lalu

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

Pakar gizi mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat mempengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

7 hari lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

7 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

7 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

13 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya