8 Tips Mencegah Kecanduan Paylater

Rabu, 13 Desember 2023 10:30 WIB

Kolaborasi VIDA dan Kredivo Berikan Kemudahan Pada Pengguna Paylater

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam layanan dari perusahaan perbankan atau fintech untuk membuat masyarakat mudah belanja. Salah satu layanan yang sangat populer adalah fitur paylater, jika tidak digunakan dengan bijak, fitur ini dapat menjadi bumerang yang merugikan keuangan. Banyak pengguna paylater yang akhirnya kecanduan hingga terjebak dalam utang besar.

Karena itu, penting untuk memahami cara kerja paylater dan menggunakan fitur itu secara bijak agar aman bagi keuangan Anda. Dilansir dari website ui.ac.id, berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan fitur paylater secara bijak dan mencegah kecanduan paylater utang dari Prita Hapsari Ghozie, dosen akuntansi Universitas Indonesia:

1. Gunakan Sesuai Kebutuhan

Layanan paylater sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan nominal cicilan agar tidak melebihi kemampuan bayar dan tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan penting lainnya.

2. Pahami Syarat dan Ketentuan Layanan

Advertising
Advertising

Memahami syarat dan ketentuan layanan paylater, termasuk besar limit, cara pembayaran, dan informasi lainnya. Gunakan layanan ini dengan penuh pemahaman dan bijaksana.

3. Lunasi Cicilan Tepat Waktu

Selalu lunasi cicilan paylater tepat waktu atau bahkan sebelum jatuh tempo. Mencegah risiko membayar denda keterlambatan yang dapat membebani keuangan.

4. Perhatikan Suku Bunga dan Biaya Layanan

Menyadari suku bunga yang dikenakan oleh paylater dan biaya layanan yang mungkin dikenakan. Pastikan jumlahnya wajar dan tidak memberatkan keuangan secara berlebihan.

5. Pahami Beban Denda Keterlambatan

Mengetahui nominal denda keterlambatan pembayaran. Melakukan perbandingan dengan layanan lain untuk mengetahui kisaran denda keterlambatan yang wajar.

6. Jangan Biarkan Menjadi Bumerang

Gunakan layanan keuangan dengan bijak agar tidak merugikan keuangan Anda. Pahami cara kerja dan ikuti tips menggunakan paylater untuk mendapatkan manfaat secara optimal. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat memanfaatkan fitur paylater secara bijak, menghindari keterlambatan pembayaran, dan melindungi keuangan Anda dari potensi masalah utang yang berlebihan.

7. Terapkan Batasan Penggunaan Paylater

Jika sudah terjebak, mungkin sulit untuk segera menghentikan penggunaan paylater secara tiba-tiba. Oleh karena itu, langkah awal yang dapat diambil adalah membatasi frekuensi penggunaan paylater setiap bulannya. Dengan cara ini, total tagihan yang harus dibayarkan saat jatuh tempo dapat lebih terkendali dan disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.

8. Menonaktifkan Fitur Paylater pada Aplikasi Belanja Online

Salah satu langkah preventif untuk menghindari keterjeratan utang paylater adalah dengan menonaktifkan fitur tersebut pada aplikasi belanja online. Namun, di beberapa platform e-commerce, nonaktifkan fitur paylater tidak selalu menjadi opsi yang tersedia.

Oleh karena itu, alternatif yang dapat diambil adalah menghapus akun atau beralih ke aplikasi belanja lain yang tidak memiliki fitur paylater. Namun, penting untuk mencatat bahwa sebelum melangkah lebih jauh dengan tindakan ini, pastikan bahwa semua tagihan telah dilunasi dengan baik.

Pilihan Editor: Ini Daftar 4 Bank yang Sudah Terjun ke Bisnis Paylater

Berita terkait

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

18 jam lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

1 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

2 hari lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

2 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

4 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

4 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

4 hari lalu

Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

Universitas Indonesia menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan IPI mempertimbangkan kondisi sosio ekonomi calon mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

4 hari lalu

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

BEM UI mengatakan perubahan kelompok UKT mengakibatkan biaya kuliah alami kenaikan.

Baca Selengkapnya