Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Gugat PwC dengan Nilai Sengketa Rp 12 Miliar, Kenapa?

Selasa, 12 Desember 2023 15:54 WIB

Mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, seusai menjalani pemeriksaan perdana pasca penahanan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. Karen Agustiawan, diperiksa sebagai tersangka terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD140 juta atau sebesar Rp.2,1 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, baru-baru ini telah menggugat perusahaan akuntansi global PricewaterhouseCoopers alias PwC. Kuasa hukumnya, Sahala Panjaitan, mengungkapkan alasannya.

"Alasan menggugat adalah berdasarkan keterangan Ibu Karen Agustiawan dkk (sebagaimana dalam gugatan) bahwa Laporan Investigasi PWC menjadi salah satu dasar penyelidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina pada 2011 sampai 2021 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang secara langsung merugikan penggugat," kata Sahala kepada Tempo, Selasa, 12 Desember 2023.

Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan, Hari Karyuliarto, dan Djohardi Angga Kusumah sebelumnya mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PwC, dengan nilai sengketa sekitar Rp 12 miliar pada 29 November 2023. Adapun sidang pertama kasus tersebut digelar pada hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Jadi, kata Sahala, gugatan Karen untuk menguji Laporan Investigasi PwC. Dia mengklaim, laporan tersebut tersebut telah merugikan penggugat. "Di antaranya Ibu Karen Agustiawan telah berkali-kali diberitakan di media, digeledah, dicekal, juga telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 6 Juni 2022 oleh KPK dan pada 19 September 2023 telah ditahan hingga saat ini," ujar dia.

Selain itu, Hari Karyuliarto juga dicekal oleh KPK dan Ditjen Imigrasi sejak Juni 2022 sampai sekarang. Hari juga digeledah, diperiksa KPK berulang kali, dan diberitakan di media.

Advertising
Advertising

Sahala melanjutkan, Djohardi Angga kusumah pun diperiksa sebagai saksi oleh KPK berulang kali, mulai dari proses penyelidikan hingga penyidikan saat ini.

"Padahal, berdasarkan keterangan Ibu Karen Agustiawan dkk. pengadaan LNG Corpus Christi justru menghasilkan keuntungan penjualan yang signifikan bagi Pertamina," tutur Sahala.

Sementara itu, PwC menanggapi gugatan yang dilayangkan oleh Karen. "Saat ini kami sedang bekerja sama dengan kuasa hukum kami dan belum bisa berkomentar lebih lanjut," kata perwakilan PwC yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi.

Pilihan Editor: PwC Sebut Transaksi Mineral Kritis Meningkat 151 Persen, Tembaga Jadi Komoditas Terlaris

Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 menit lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

1 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

2 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

2 jam lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

3 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

3 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya