Kajian Populix, Milenial dan Gen Z Jadi Andalan Ekonomi Digital 2024

Minggu, 10 Desember 2023 18:05 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi membawa perubahan terhadap perilaku belanja dan aspirasi keuangan kalangan milenial dan Gen Z. Dari hasil studi layanan penyedia data Populix yang berjudul “Indonesia Digital Economic and Financial Outlook 2024”, kedua generasi itu menunjukkan preferensi yang berbeda ketika berbelanja dan mengelola keuangannya.

Sebagai generasi paling aktif dan melek digital, kata Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu, kalangan milenial dan Gen Z akan berada di poros ekosistem ekonomi digital yang mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru. Sementara menurut Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, ekonomi digital diproyeksikan akan terus bertumbuh secara positif pada 2024. “Bahkan mencapai dua kali lipat di 2025,” katanya lewat keterangan tertulis, Jumat 8 Desember 2023.

Prospek ekonomi digital sangat besar didorong oleh pergeseran perilaku dari milenial dan Gen Z sebagai kelompok konsumen terbesar. Oleh karena itu menurut Esther, butuh peran dari industri finansial untuk mendukung pemerataan ekonomi digital serta regulasi yang kuat dari pemerintah untuk melindungi data pengguna dan keamanan pengguna dari serangan siber.

Dari hasil survei yang dilakukan Populix lewat aplikasi dan diskusi yang melibatkan seribu orang responden berusia 17-55 tahun, antara lain diketahui e-commerce menjadi tempat belanja yang paling diminati oleh 54 persen responden. Sementara 42 persen responden yang mayoritas berasal dari kalangan masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah, memilih untuk berbelanja langsung di toko. Adapun 3 persen responden yang didominasi Gen Z cenderung untuk berbelanja melalui platform media sosial.

Beberapa layanan daring yang kini menjadi bagian penting dari kehidupan Gen Z dan milenial adalah e-wallet (68%), platform belanja daring untuk kebutuhan harian (55%), trasportasi daring (46%), aplikasi pemesanan makanan (45%), telemedicine (34%), video streaming (32%), produk smart home (21%), dan berlangganan aplikasi digital (17%). Milenial dan Gen Z yang setuju menabung 78 persen dan 58 persen berinvestasi jangka panjang.

Advertising
Advertising

Kalangan milenial cenderung fokus pada tanggung jawab mereka dalam keluarga, sehingga mereka memiliki perencanaan dan manajemen keuangan yang lebih matang untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan. Oleh karena itu, gaya belanja dan prioritas keuangan mereka berpusat pada kebutuhan sehari-hari, tabungan dana pensiun, mempersiapkan dana pendidikan, serta berinvestasi pada instrumen yang minim risiko.

Sedangkan Gen Z, yang mayoritas belum berkeluarga, menunjukkan gaya belanja dan manajemen keuangan yang lebih impulsif serta berpusat pada gaya hidup dan hiburan. Keputusan mereka banyak didorong oleh paparan media sosial yang membentuk mentalitas Fear of Missing Out (FOMO).

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

13 menit lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

17 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

23 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

23 hari lalu

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

37 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

46 hari lalu

5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

Menurut survei Booking Holdings, ada lima faktor yang dipilih Gen Z menentukan destinasi perjalanan

Baca Selengkapnya

Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

48 hari lalu

Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

Kecerdasan buatan seperti pisau bermata dua. Bisa memudahkan, memanjakan atau bahkan menyesatkan.

Baca Selengkapnya

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

49 hari lalu

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

52 hari lalu

Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

18 Maret 2024

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

Rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, direcoki Gen Z yang juga aktivis pro-Palestina

Baca Selengkapnya