Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja

Kamis, 30 November 2023 20:05 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyalami peserta Jalan Sehat Satu Putaran di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 25 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh simpatisan dan kader partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said/aww.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka menjadi topik perbincangan publik usai menjawab pertanyaan mengenai solusi lapangan pekerjaan bagi kaum millenial. Walikota Solo tersebut mendapatkan sorotan karena jawabannya dinilai tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

Dalam video singkat yang beredar di media sosial X (dulu Twitter), terlihat Gibran yang mengenakan kemeja berwarna biru sedang dikerumuni oleh massa pendukungnya. Kemudian, seorang wanita memberikan pertanyaan kepada Gibran tentang cara mengatasi sulitnya mencari pekerjaan di masa sekarang.

“Kebetulan saya merasa bahwa saya ‘kan menemukan kaum anak millenial dan saya merasa bahwa lapangan pekerjaan sekarang itu sangat sulit digapai karena banyaknya permainan orang dalam. Apa solusi terbaik dari Mas Gibran,” ucap perempuan dalam video yang diunggah oleh akun X @BosP****, dikutip Kamis, 30 November 2023.

Dalam unggahan yang menerima lebih dari 4,8 juta tayangan tersebut, Gibran menjawab agar perempuan tadi menjadi pengusaha saja. Terlebih latar belakang pendidikan perempuan itu adalah S2 atau magister.

“Jadi pengusaha. S2 masa enggak berani jadi pengusaha, ya. Masih mau ngelamar kerja? Jadi pengusaha aja, ya,” kata Gibran menjawab pertanyaan tersebut.

Advertising
Advertising

Selain itu, Gibran juga mengatakan agar anak muda menciptakan lapangan pekerjaan baru dan belajar untuk mandiri. “Enggak usah ikut orang. menciptakan lapangan pekerjaan, mandiri, dan belajar ya,” ujar putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut.

Jawaban Gibran ini tak ayal menuai berbagai reaksi dari warganet di media sosial X. Bahkan, beberapa menilai bahwa Gibran asal menjawab karena tidak menyentuh akar permasalahannya sama sekali. Berikut beberapa reaksi warganet.

Sorry yaaa but excuse my language, tapi ini jawaban koplak. Sama sekali enggak menyentuh akar permasalahan yang ditanyakan. Malah terkesan asal…,” tulis warganet dengan akun @Widas*****.

“Bayangin lagi ditanya soal lapangan kerja yang kaitannya akan kemana-mana sampai ke kemiskinan struktural dan pendidikan kita yang enggak aksesibel dan merata, tapi dengan entengnya dijawab ‘jadi pengusaha’…,” komentar @cinnam*******.

“Problem yang terjadi di dalam dunia kerja salah satunya adalah nepotisme. Gibran adalah perwujudan paling telanjang dan puncak dari Nepotisme di Indonesia,” kata @GTa****.

Selanjutnya: Jadi pengusaha ada dalam...

<!--more-->

Jadi Pengusaha Ada dalam Visi-Misi Prabowo Gibran

Dalam dokumen visi-misi yang dirilis oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, salah satu misi yang diusung oleh calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua tersebut adalah mendorong kewirausahaan dan menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru.

“Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” tulis Prabowo-Gibran dalam dokumen visi-misinya yang berjudul ‘Bersama Indonesia Maju’.

Tak hanya itu, menjadi pengusaha bahkan masuk dalam salah satu dari 17 Program Prioritas Prabowo-Gibran nomor 14. Menurut capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju itu, penguatan skala ekonomi dan pembangunan kelembagaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta kewirausahaan merupakan langkah-langkah penting dalam pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi.

“Kredit untuk usaha Start Up dan kredit untuk para millennial akan didorong, diperluas, dan diperbanyak untuk dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru, terutama di kalangan anak muda,” bunyi dokumen tersebut pada halaman 36.

Di sisi lain, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rian Ernest juga mengungkapkan cara pasangan nomor urut dua itu menyerap tenaga kerja muda. “Dari Pak Prabowo dan Gibran merasa bahwa kita harus memberikan insentif juga nih buat perusahaan, supaya lebih mudah menyerap tenaga kerja yang muda,” kata Rian dalam Diskusi Safari 2024 x Talent Fest di Jakarta Selatan, Sabtu, 18 November 2023.

Jadi, kata Rian, salah satu program Prabowo dan Gibran untuk bisa menyerap tenaga kerja berusia muda dengan cepat adalah mendorong perusahaan untuk menempatkan angkatan kerja usia 18-24 tahun sebagai karyawan. “Tapi dibantu juga dengan subsidi premi asuransi selama 12 bulan,” tutur politikus Partai Golkar ini.

RADEN PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Menjadi Cawapres Prabowo, Ini Bisnis dan Kekayaan Gibran

Berita terkait

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

2 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

2 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

3 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

7 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

11 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

19 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya