Realisasi Belanja Pusat Masih 76 Persen Jelang Akhir Tahun, Ini Rencana Jokowi
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 29 November 2023 23:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi serapan anggaran kementerian dan pemerintah daerah yang masih rendah menjelang akhir 2023. Karena itu, ia mengklaim dirinya berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Keuangan membahas mengenai hal ini.
"Realisasi belanja pemerintah daerah padahal hanya tinggal 3 minggu, itu masih di angka 64 persen. Pemerintah pusat juga masih di angka 76 persen," ujar Jokowi pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) secara daring pada Rabu, 29 November 2023.
Jokowi menyayangkan rendahnya serapan anggaran tahun ini. Ia rutin mengikuti kondisi terkini mengenai hal ini. Salah satunya, ia terus menghubungi Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Hal-hal seperti ini hampir setiap hari selalu saya ikuti. Tapi saya tidak telpon Gubernur BI nanti dikira intervensi. Terus ke Menteri Keuangan saya telpon. Ini kondisinya seperti apa sebenarnya," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengkritik dana mengendap senilai triliunan rupiah pada kas pemerintah pusat dan daerah yang kembali terulang pada tahun anggaran 2023.
Jokowi memerintahkan serapan dana dipercepat dalam tiga pekan
<!--more-->
Dalam agenda penyerahan Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2024 di Istana Negara Jakarta, Presiden Jokowi, memerintahkan agar serapan dana tersebut dioptimalkan dalam tiga pekan ke depan.
"Artinya dalam tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun, ini kita ulang-ulang terus setiap tahun," kata Jokowi pada Rabu, 29 November 2023.
Di hadapan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait serta perwakilan pemerintah daerah, Jokowi mengatakan bahwa arahan untuk mempercepat penyerapan anggaran telah ia sampaikan sejak sembilan tahun yang lalu.
"Tadi saya minta informasi ke Menteri Dalam Negeri, berapa sih realisasi sampai saat ini? Baru 64 persen daerah. Pusat juga 74 persen. Ini sudah tinggal tiga minggu, masih 64, sama 74," katanya.
Ia mengingatkan penyerapan anggaran 2024 akan dimulai per Januari, sehingga sisa anggaran yang masih teralokasi di APBN maupun APBD untuk kegiatan 2023 harus segera dihabiskan.
"Eksekusi segera, eksekusinya sesegera mungkin. Jadi bolak-balik saya sampaikan, Januari segera dimulai anggaran itu realisasi, realisasikan secepat-cepatnya," katanya.
YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan editor: Jokowi Sebut Tensi Geopolitik Serba Dadakan: Enggak Ada Hujan, Tahu-Tahu Perang