Sri Mulyani Cerita Transformasi di Kemenkeu: 10 Tahun Lalu Staf Saya Selalu Bawa Map Bertumpuk

Rabu, 29 November 2023 09:59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan transformasi teknologi digital yang sudah dilakukan di kementeriannya. Menurut dia, kehadiran teknologi digital hadir dan tidak bisa dihindari oleh Kemenkeu merupakan institusi besar naungan hampir 80 ribu orang.

“Kami mengubah seluruh proses bisnis kami dengan terus mengintegrasikan digital teknologi di cara kerja kami,” ujar dia di acara Indonesia Digital Summit 2023, di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023.

Berbagai hal disebutnya sudah dilakukan. Dulu, Sri Mulyani bercerita, saat menjadi menteri keuangan 10 atau 15 tahun lalu, stafnya selalu membawa map dengan bertumpuk dokumen. Karena, kata dia, memang tugas menteri keuangan banyak sekali proses anggaran yang harus dilakukan dari kementerian dan lembaga lain.

Banyaknya dokumen itu, dia berujar, menyebebkan mencetak berkas menjadi suatu hal yang biasa. Namun sekarang, berubah menjadi digital, tanda tangan pun bentuknya digital. “Jadi sekarang nggak ada lagi atau hampir nggak ada yang disebut dokumen yang sifatnya printing,” tutur Sri Mulyani.

Selain itu, bendahara negara juga menjelaskan, yang terjadi adalah penggunaan belanja juga berubah. Di mana dulu ada dokumen yang harus diperbanyak (fotokopi), sekarang tidak perlu lagi dan berubah menjadi berbasis teknologi. “Ini adalah sesuatu yang coba kami integrate dan accommodate.”

Advertising
Advertising

Bahkan dengan adanya pandemi, banyak pegawai Kemenkeu yang menerapkan work from home (bekerja dari rumah). Dia melihat jika tidak berhubungan dengan pelayanan masyarakat artinya bisa membuat bisnis model yang sama sekali baru. “Hanya tantangannya adalah tidak hanya sekedar now you can work from anywhere (sekarang Anda dapat bekerja dari mana saja),” ucap dia.

Yang perlu dilihat adalah adanya masalah tata kelola, keamanan data, keamanan dari keseluruhan proses bisnis. Termasuk dari sisi integrasi proses, dan integrasi dari keseluruhan kebijakan, regulasi, maupun eksekusinya. “Ini sesuatu yang akan terus diadaptasi.”

Oleh karena itu, di Kemenkeu juga ada chief technology officer (CTO). Artinya, Sri Mulyani menjelaskan, Kemenkeu tidak hanya berinvestasi di bidang perbendaharaan negara. Di mana dulu saat pertama menjadi menteri keuangan untuk membuat saldo hari ini, tidak bisa pada hari itu juga tahu. Bahkan harus menunggu buku merah dari perbendaharaan lalu dicocokkan dengan Bank Indonesia.

“BI melihat ke perbankan duitnya pemeritnah berapa, itu saya masih mengalami,” kata Sri Mulyani. “Sekarang sudah digitalize, revenue, spending, financing ada di dalam digitalize, itu butuh infrastruktur yang luar biasa besar.”

Pilihan Editor: Sri Mulyani Tagih Janji ke Menkominfo Budi Arie soal 75 Ribu Desa hingga 240 Ribu Sekolah Terkoneksi Internet

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

5 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

20 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

21 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

1 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya