TKN Prabowo - Gibran Akan Bagikan Paket Makan Siang dan Susu Gratis di 100 Kota per Pekan

Selasa, 28 November 2023 20:08 WIB

Ketua tim kemenangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengungumkan nama tim kemenangan daerah (TKD) di Sekretariat TKN Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Jl Letjen S. Parman, Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat, 17 November 2023. Perkembangan tim kemenangan Prabowo-Gibran di tingkat daerah yang dianggap vital sebagai pemenangan pilpres atau menjadi pendukung terbanyak dari pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran yaitu Sumatera Selatan yang diketuai oleh Mawardi yahya, Banten yang di ketuai oleh Airin rachmi Diany dan Jawa Barat yang diketuai oleh Ridwan Kamil. TEMPO/Magang/Joseph.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran berencana membagikan paket makan siang dan susu gratis untuk masyarakat di 200 kota dan kabupaten sepanjang dua minggu pertama pada masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

"Kami distribusikan (paket makan siang dan susu) di 200 kota di dua pekan ini, satu pekan 100 kota," kata Nusron, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Nantinya, kata Nusron, TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di tiap wilayah bakal terus menyalurkan paket makan siang dan susu gratis kepada masyarakat selama masa kampanye. Dengan begitu, diharapkan hingga masa kampanye rampung, sudah 514 kabupaten dan kota memperoleh paket makan siang dan susu gratis.

TKN Prabowo-Gibran pada hari pertama kampanye Pilpres 2024 telah menggelar sosialisasi program makan siang dan susu gratis, serta bantuan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil secara serentak di berbagai daerah.

Adapun sejumlah lokasi yang menjadi tempat sosialisasi program tersebut adalah Pulogebang (Jakarta); Jurumundi (Benda, Tangerang); Kampung Tambaklorok (Semarang, Jawa Tengah); dan Kampung Karanganyar Brontokusuman (Yogyakarta).

Advertising
Advertising

Berikutnya, sosialisasi program digelar di Maricaya Selatan (Makassar, Sulawesi Selatan); Pettarani dan Panakkukang (Makassar, Sulawesi Selatan); Jalan Poros Kapasa Raya (Bira, Makassar, Sulawesi Selatan); Babakan Hantap dan Kiaracondong (Bandung, Jawa Barat); serta Jalan Irawati Gang 1 (Surabaya, Jawa Timur).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sebelumnya menyatakan rencana untuk memberikan makan dan susu gratis bagi 80 juta anak Indonesia membutuhkan dana setidaknya sebesar Rp 40 triliun. Pengajuan dana untuk program itu tentunya tidak bisa dilakukan di tahun anggaran 2024, tapi bisa diajukan di tahun 2025.

“Secara teknis jujur saya belum tau, karena kita pasti harus memenuhi 80 juta anak, yang membutuhkan Rp 40 triliun. Itu saya juga belum tau dananya yang mereka ajukan seperti apa,” kata Jokowi soal program makan siang dan susu gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut.

ANTARA

Pilihan Editor: Bos Apindo Serahkan Rekomendasi Kebijakan Ekonomi Digital ke 3 Perwakilan Capres-Cawapres

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

35 menit lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

7 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

18 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

18 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

20 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

21 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya