Ekonom soal Investasi di Tahun Politik: Kalau Tidak Selaras dengan Pemerintahan Baru akan Sia-sia

Sabtu, 25 November 2023 13:45 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economi and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan investasi di tahun politik 2024 akan cenderung wait and see agar kepentingan investasi selaras dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah baru.

“Jika tidak selaras maka akan menimbulkan biaya investasi yang sia-sia dan mahal,” ujar Nailul ketika dihubungi oleh Tempo, Jumat, 24 November 2023.

Maksudnya, investasi dapat menjadi sia-sia apabila seseorang memilih untuk berinvestasi pada suatu sektor yang tidak mendapatkan perhatian atau dukungan yang cukup dari pemerintah baru.

“Contohnya, investasi pada sektor ekonomi hijau yang akan sia-sia jika yang terpilih merupakan pemimpin yang tidak aware terhadap isu lingkungan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nailul mengatakan para investor bisa melihat sektor yang mendapatkan insentif, sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian strategi.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: “Intinya investor akan melihat apakah strategi investasinya...."

<!--more-->

“Intinya investor akan melihat apakah strategi investasinya selaras dengan kebijakan pemerintah terpilih atau tidak. Ini terkait dengan investasi langsung,” ucap ekonom itu.

Ketua Komite Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, sebelumnya mengatakan pengusaha atau investor cenderung wait and see dalam berinvestasi di tahun politik. Dia tak menampik hal itu, bahkan kebanyakan investor melakukan itu.

“Itu naluri investor. Apalagi kejadiannya (tahun politik) di depan mata,” ujarnya, Kamis, 23 November 2023.

Artinya, kata Siddhi, jika usahanya ada, maka tetap dijalankan. Namun, jika investor tersebut baru akan mengembangkan sebuah rencana karena ada beberapa faktor pasti melakukan wait and see. “Bohong kalau ada yang bilang tidak.”

Namun, dia menjelaskan, semuanya tentu harus bersikap dewasa melihat kondisi saat ini, termasuk dalam investasi. Tensi politik akan meningkat itu pasti, tapi harus bisa bermain dalam koridor yang sudah diatur. “Karena siklus 5 tahunan (tahun politik) itu biasa,” ucap Siddhi.

DEFARA DHANYA | MOH. KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: BI Tahan Suku Bunga, Analis: Pergerakan Rupiah Pekan Depan Berpotensi Menguat

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

1 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya