TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mewanti-wanti Pertamina untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Terutama pada momen menjelang akhir tahun.

"Tidak boleh ada kelangkaan. Musim angin barat biasanya susah logistik," kata Arifin dalam acara Peresmian 26 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di TBBM Sorong, Papua Barat Daya, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian ESDM, Jumat, 24 November 2023. "Kalau ada (kelangkaan), tolong disampaikan untuk ditindaklanjuti."

Lebih lanjut, Arifin mengatakan pemerintah selalu berupaya memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat. Namun, masyarakat harus bisa memanfaatkan energi seefisien mungkin. Apalagi, kata Arifin, untuk BBM yang merupakan energi fosil dan tidak akan selamanya cukup.

"BBM harus dihasilkan dari minyak mentah. Ini harus kita optimalkan dan lama-kelamaan akan habis," kata Arifin. "Karena itu ke depan, pemerintah akan mengembangkan energi baru terbarukan untuk mengupayakan energi ini bisa terus mendukung kebutuhan masyarakat."

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade juga mengingatkan Pertamina untuk mengantisipasi kelangkaan BBM menjelang akhir tahun. "Kami pahami bahwa konsumsi BBM terus meningkat. Tapi Pertamina juga harus selalu menyiapkan berbagai alternatif solusi," kata Andre di Padang, Rabu, 22 November 2023, dikutip dari Antara.

Ia mengingatkan Pertamina buntut kelangkaan BBM solar yang sempat terjadi beberapa hari di Padang. "Jangan sampai terjadi lagi kelangkaan BBM dan antrean panjang di SPBU," kata Andre.

RIRI RAHAYU | ANTARA

Pilihan Editor: Kemenkeu Ungkap Ekonomi Global dan Tensi Politik Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI