IHSG Diperkirakan Naik ke Level 7.100, Simak 5 Saham Pilihan Samuel Sekuritas
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Grace gandhi
Senin, 20 November 2023 10:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertahan dengan target kenaikan teoritis sekitar 7.100. Adapun indeks akhir pekan yang lalu masih tertahan di sekitar 6.950.
“Meski demikian, sentimen bullish masih terlihat di market. Potensi kenaikan ke 7.000 lalu 7.100. Area demand ada di 6.880,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih, melalui keterangan tertulis, Senin, 20 November 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Saham yang dimaksud adalah saham emiten AMMN, BMRI, BREN, DRMA, dan NCKL.
Saham pertama adalah AMMN yang kemarin ditutup di level 7.575. “Setelah breaks out pola konsolidasi pada Oktober hingga November, maka harga mulai bergerak ke arah target kenaikan teoritisnya, yaitu di sekitar 7.950,” kata dia. Sebelumnya, ada supply area di level 7.750 dengan batas risiko kurang dari 7.425.
Kedua, adalah saham BMRI yang kemarin ditutup di level 5.900. Menurut Alfatih, harga masih tertahan area supply 5.975, meski terlihat pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023. “Selama bertahan di atas batas risiko 5.825, maka masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke arah 5.975-6.100,” tuturnya.
Selanjutnya: BREN merupakan saham ketiga yang kemarin ditutup....
<!--more-->
BREN merupakan saham ketiga yang kemarin ditutup di level 6.325. Alfatih mengatakan harga masih melanjutkan kenaikan dalam pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023. Dia mengatakan ada potensi kenaikan ke 6.525-6.650 sengan batas risiko kurang dari 5.950.
Keempat adalah saham DRMA yang kemarin ditutup di level 1.420. “Harga kembali menguat pada akhir pekan yang lalu. Kemungkinan akan melanjutkan pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023,” katanya. Alfatih kemudian memperkirakan ada potensi kenaikan ke level 1.475-1.540 dengan batas risiko kurang dari 1.380.
Terakhir, atau kelima, adalah saham NCKL yang kemarin ditutup di level 1.085. Menurut Alfatih, harga akhir pekan yang lalu menguat dan akan melampaui tertinggi sejak Oktober.
“Jika tembus maka akan menjadi pola cup and handle dengan target kenaikan teoritis ke sekitar 1.230. Ada beberapa supply area sebelumnya di 1.135-1.175 dengan batas risiko lebih besar dari 1.065,” kata dia.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca
Pilihan Editor: Jokowi Sebut LOI Investor Asing IKN Numpuk, Tapi Dahulukan Dalam Negeri