IHSG Diperkirakan Naik ke Level 7.100, Simak 5 Saham Pilihan Samuel Sekuritas

Senin, 20 November 2023 10:45 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertahan dengan target kenaikan teoritis sekitar 7.100. Adapun indeks akhir pekan yang lalu masih tertahan di sekitar 6.950.

“Meski demikian, sentimen bullish masih terlihat di market. Potensi kenaikan ke 7.000 lalu 7.100. Area demand ada di 6.880,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih, melalui keterangan tertulis, Senin, 20 November 2023.

Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Saham yang dimaksud adalah saham emiten AMMN, BMRI, BREN, DRMA, dan NCKL.

Saham pertama adalah AMMN yang kemarin ditutup di level 7.575. “Setelah breaks out pola konsolidasi pada Oktober hingga November, maka harga mulai bergerak ke arah target kenaikan teoritisnya, yaitu di sekitar 7.950,” kata dia. Sebelumnya, ada supply area di level 7.750 dengan batas risiko kurang dari 7.425.

Kedua, adalah saham BMRI yang kemarin ditutup di level 5.900. Menurut Alfatih, harga masih tertahan area supply 5.975, meski terlihat pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023. “Selama bertahan di atas batas risiko 5.825, maka masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke arah 5.975-6.100,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: BREN merupakan saham ketiga yang kemarin ditutup....

<!--more-->

BREN merupakan saham ketiga yang kemarin ditutup di level 6.325. Alfatih mengatakan harga masih melanjutkan kenaikan dalam pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023. Dia mengatakan ada potensi kenaikan ke 6.525-6.650 sengan batas risiko kurang dari 5.950.

Keempat adalah saham DRMA yang kemarin ditutup di level 1.420. “Harga kembali menguat pada akhir pekan yang lalu. Kemungkinan akan melanjutkan pola upchannel sejak mid hingga Oktober 2023,” katanya. Alfatih kemudian memperkirakan ada potensi kenaikan ke level 1.475-1.540 dengan batas risiko kurang dari 1.380.

Terakhir, atau kelima, adalah saham NCKL yang kemarin ditutup di level 1.085. Menurut Alfatih, harga akhir pekan yang lalu menguat dan akan melampaui tertinggi sejak Oktober.

“Jika tembus maka akan menjadi pola cup and handle dengan target kenaikan teoritis ke sekitar 1.230. Ada beberapa supply area sebelumnya di 1.135-1.175 dengan batas risiko lebih besar dari 1.065,” kata dia.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca

Pilihan Editor: Jokowi Sebut LOI Investor Asing IKN Numpuk, Tapi Dahulukan Dalam Negeri

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya