Harga Beras Premium Lampaui HET, Bulog: Stok CBP Kita Alihkan Jadi Beras Komersil

Minggu, 19 November 2023 14:31 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kiri) meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog bakal mengalihkan cadangan beras pemerintah (CBP) menjadi beras komersil dan menyalurkannya ke perusahaan penggilingan padi. Jumlah stok yang bakal disalurkan mencapai 200.000 ton hingga akhir Desember 2023.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan kebijakan ini diambil untuk meredam kenaikan harga beras premium. "Karena, beras premium sekarang sudah tinggi harganya di atas HET (harga eceran tertinggi), maka pemerintah memberikan penugasan stok CBP ini kita alihkan ke komersil," kata dia saat ditemui Tempo di Jakarta Selatan pada Jumat, 17 November 2023.

Dia menggarisbawahi, beras tersebut boleh dijual dengan harga komersial yaitu harga pasar. Kemudian perusahaan tidak boleh menjual pasokan tersebut di atas HET yaitu Rp 13.900 per kilogram.

Saat ini, tutur Febby, Bulog tengah meninjau penggilingan-penggilingan yang memiliki down line dan komitmen untuk menjalankan program ini. Bulog pun akan menggunakan pakta integritas agar tujuan meredam harga beras premium di pasaran dapat tercapai. Program ini juga bakal diawasi oleh Satgas Pangan Polri.

Pemerintah berencana melaksanakan program tersebut mulai bulan ini hingga 31 Desember 2023. Namun, Febby berujar program ini akan dilanjutkan apabila masih dibutuhkan. Misalnya, kata dia, akan dilakukan kembali pada Januari hingga Februari 2024 atau pada masa sebelum panen. "Nanti kami coba ngobrol lagi di rapat terbatas pemerintah," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia berujar kebijakan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya perusahaan penggilingan yang tutup. Menurutnya, belakangan ini banyak perusahaan penggilingan padi di Tanah Air yang tutup. Musababnya karena perusahaan tak bisa mendapatkan bahan baku.

"Pertanyaannya sekarang kenapa enggak bisa dapat bahan baku, apakah produksi kurang, tapi itu bukan ranah saya menjawab ya," kata dia. Menurutnya, untuk menjelaskan penyebab kondisi ini terjadi perlu ditanyakan kepada Kementerian Pertanian yang mengurus soal produksi beras.

Bulog sendiri, ucapnya, memiliki 10 pabrik beras yang juga kesulitan mendapatkan bahan baku. Penyebabnya, menurut Febby, karena terjadi perebutan bahan baku. "Bayangkan Bulog punya di Jawa Barat saja belinya sampai ke Lampung," kata Febby,

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

9 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

10 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

13 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya