Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

Jumat, 17 November 2023 10:29 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas merespons soal neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus selama 42 bulan berturut-turut. Meskipun neraca perdagangan surplus, menurutnya, terjadi tren penurunan akibat adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global.

"Kementerian Perdagangan berupaya untuk memitigasi hal tersebut,” ujar Zulhas dalam keterangannya, Kamis, 16 November 2023.

Adapun neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$ 3,48 miliar. Surplus Oktober ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar US$ 5,31 miliar dan defisit migas US$ 1,84 miliar. Surplus Oktober 2023 melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020.

Namun secara kumulatif, pada periode Januari hingga Oktober 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 31,22 miliar. Angka surplus ini lebih rendah US$ 14,22 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Surplus tersebut disumbang sektor nonmigas sebesar US$ 47,02 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$ 15,81 miliar.

Sepanjang Januari-Oktober, total nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 12,15 persen secara tahunan. Pada Januari-Oktober 2023 total ekspor tercatat sebesar US$ 214,41 miliar, sementara pada Januari-Oktober 2022 tercatat US$ 244,06 miliar. Badan Pusat Statistik mencatat, penurunan terbesar terjadi pada pertambangan dan lainnya sebesar 20,80 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan total nilai impor Indonesia periode Januari-Oktober 2023 mengalami penurunan sebesar 7,77 persen secara tahunan. Pada Januari-Oktober 2023 impor tercatat sebesar US$ 183,19 miliar, sementara pada Januari-Oktober 2022 nilai impor tercatat US$ 198,62 miliar. Penyumbang utama penurunan impor bahan baku penolong yang turun 12,65 persen.

Zulhas menjelaskan berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdagangan Oktober 2023 terjadi dengan beberapa negara. Di antaranya India dengan nilai sebesar US$ 1,45 miliar, Amerika Serikat sebesar US$ 0,93 miliar, dan Filipina US$ 0,91 miliar.

Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan pada Oktober 2023 adalah Singapura sebesar US$ 0,91 miliar, Australia US$ 0,40 miliar, dan Thailand US$ 0,18 miliar. Kendati demikian, Kementerian Perdagangan menyatakan optimistis surplus neraca perdagangan akan terus berlanjut ke periode berikutnya.

Pilihan Editor: Ekonomi RI Kuartal Tiga 2023 4,94 Persen, Pengamat: Ini di Bawah Ekspektasi Pasar

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

19 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

1 hari lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

4 hari lalu

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

6 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

6 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya