Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Penjelasan Analis

Rabu, 15 November 2023 11:10 WIB

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah berjangka WTI terpantau terus melonjak. Salah satunya terjadi pada perdagangan Senin lalu, 13 November 2023 yang mencapai level US$ 78 per barel. Angka menunjukkan kenaikan harga dalam tiga sesi berturut-turut.

Analisis dari Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman, mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memiliki andil besar dalam memicu kenaikan tersebut.

“Dalam laporan bulanannya, OPEC secara ringan meningkatkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2023. Proyeksi ini kini mencapai 2,46 juta barel per hari,” ujar Liszman dalam keterangan resmi, Selasa, 14 November 2023.

Hal ini, kata Liszman, menandakan optimisme terkait tren pertumbuhan global yang tangguh dan kondisi pasar minyak yang stabil. “OPEC mencatat bahwa pasar minyak saat ini memperlihatkan kekuatan yang konsisten, yang dapat menopang harga minyak dalam jangka panjang,” tuturnya.

Selain itu, Liszman juga menyoroti beberapa faktor yang menjadi penentu utama pergerakan harga minyak saat ini. “Pertama-tama, peningkatan permintaan dari sektor industri dan permintaan kuat dari sektor transportasi dan manufaktur yang memberikan dorongan positif, memicu kenaikan harga minyak,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa kebijakan OPEC berperan kunci dalam mengarahkan pasar minyak. Menurutnya, keputusan OPEC untuk menjaga produksi minyak pada tingkat tertentu atau menyesuaikannya dapat memberikan sinyal penting kepada pelaku pasar.

“Langkah-langkah tersebut memengaruhi keseimbangan antara penawaran dan permintaan, yang kemudian tercermin dalam fluktuasi harga,” ujar analis itu.

Tidak hanya faktor ekonomi, faktor geopolitik juga memainkan peran penting dalam dinamika harga minyak. Liszman kemudian menyebutkan soal konflik regional, sanksi ekonomi, dan ketidakpastian politik yang dapat menciptakan ketegangan di pasar minyak global.

Namun demikian, Liszman mengklaim harga minyak dunia yang naik di atas US$ 78 per barel ini menandai fase positif dalam pasar energi global.

Pilihan Editor: Kasus Nasabah BCA Hilang Duit Rp 68,5 Juta, Pengamat Siber Saran Korban Lapor Polisi

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

19 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya