Bank Indonesia Perkirakan Penjualan Eceran Oktober 2023 Meningkat

Jumat, 10 November 2023 16:27 WIB

Pengunjung memilih alat keperluan rumah tangga di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12). Pada tahun baru Islam sejumlah toko penjual perlengkapan rumah tangga kerap ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk berbelanja perlengkapan rumah tangga. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2023 meningkat. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengatakan hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober sebesar 206,3 atau tumbuh 1,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau,” ujar Erwin dalam keterangan resmi, Kamis, 9 November 2023.

Adapun secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan meningkat sebesar 2,6 persen (month-to-month/mtm). Angka ini, kata Erwin, didorong oleh beberapa kelompok seperti makanan, minuman, dan tembakau, serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

“Adanya peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi,” tuturnya.

Sementara pada September 2023, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat sebesar 201,1 atau tumbuh 1,5 persen secara tahunan (yoy). “Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok suku cadang dan aksesoris, serta bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh lebih tinggi,” kata Erwin.

Advertising
Advertising

Secara bulanan, penjualan eceran mengalami penurunan 1,5 persen (mtm). Kinerja penjualan eceran yang mengalami kontraksi ini terutama terjadi pada subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta suku cadang dan aksesori.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Desember 2023 dan Maret 2024 diperkirakan meningkat. Hal ini diindikasikan oleh Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2023 dan Maret 2024 masing-masing sebesar 131,2 dan 133,0, lebih tinggi daripada IEH bulan sebelumnya masing-masing sebesar 119,9 and 129,7.

“Responden menginformasikan peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan harga seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, libur akhir tahun dan sekolah, serta momentum bulan Ramadan pada 2024,” ujar Erwin.

Pilihan Editor: Keluarga Eks Gubernur BI Soedradjat Djiwandono Gabung di TKN Prabowo-Gibran

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

10 menit lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

9 hari lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya