Sejarah Nike hingga Arti Logonya yang Unik

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Rabu, 8 November 2023 20:29 WIB

Sneaker Nike Air Force 1 Louis Vuitton hasil karya terakhir desainer Virgil Abloh yan akan dipamerkan di New York, 20 Mei 2022. Pameran itu diadakan setelah lelang Sotheby's Februari mengumpulkan US$25 juta dari penjualan sekitar 200 sepatu kets Abloh Air Force One untuk dana beasiswa yang didirikan untuk menghormati Abloh guna mendukung calon desainer keturunan Hitam, Afrika-Amerika, atau Afrika. Louis Vuitton/ Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan raksasa Nike menuntut New Balance dan Skechers ke pengadilan federal Massachusetts pada tanggal 6 November 2023. Nike menuduh kedua perusahaan rivalnya itu telah melanggar hak paten terkait teknologi untuk membuat bagian atas sepatu kets.

Dalam tuntutannya, Nike menyatakan bahwa beberapa produk sepatu lari New Balance dan Skechers telah salah menggunakan teknologi "Flyknit" yang dipatenkan oleh Nike untuk sepatu lari, sepak bola, dan bola basket.

Teknologi Flyknit ini merupakan serat berkekuatan tinggi untuk menciptakan bagian atas sepatu yang ringan dengan area penyangga, peregangan, dan sirkulasi udara yang ditargetkan.

Nike telah mengajukan keluhan terhadap New Balance dengan klaim bahwa sepatu dari lini produk seperti Fresh Foam, FuelCell, dan lainnya dari New Balance melanggar hak paten Nike.

Nike juga menggugat Skechers dengan klaim bahwa sepatu mereka, termasuk merek Skechers Ultra Flex dan Glide Step, melanggar hak paten Nike.

Advertising
Advertising

Nike pun meminta pengadilan untuk memberikan ganti rugi dalam jumlah yang tidak ditentukan dan perintah pengadilan secara permanen memblokir New Balance dan Skechers dari pelanggaran paten. Lantas, seperti apa sejarah Nike?

Sejarah Nike

Nike, Inc. perusahaan pakaian olahraga Amerika yang merupakan salah satu merek paling terkenal di dunia. Melansir Britannica, Nike didirikan oleh Phil Knight dan Bill Bowerman pada tahun 1964 dengan nama Blue Ribbon Sports.

Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Nike, Inc. pada tahun 197 dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1980.

Sejarah awal Nike dimulai pada tahun 1962, ketika Knight mengunjungi pabrik Onitsuka (sekarang Asics) di Jepang. Saat itu, dia terkesan dengan kecepatan dan kualitas produksi sepatu di pabrik tersebut. Knight kemudian membuat kesepakatan untuk menjual Onitsuka Tiger, sepatu khas perusahaan tersebut di Amerika Serikat.

Setelah menunjukkan sepatu kets tersebut kepada Bowerman, keduanya membentuk Blue Ribbon Sports pada tahun 1964.

Knight sebagian besar fokus pada sisi bisnis perusahaan, sementara Bowerman terlibat dalam desain sepatu. Pada tahun 1967 Bowerman menciptakan Tiger Cortez yang populer, versi modifikasi dari Onitsuka Tiger.

Pada tahun 1971 Blue Ribbon Sports berpisah dari Onitsuka dan berganti nama menjadi Nike. Merek Nike sendiri diambil dari nama dewi kemenangan Yunani. Logo swooshnya juga diperkenalkan pada tahun itu.

Nike dan Michael Jordan

Setelah go public pada tahun 1980, Nike mengalami kesulitan. Salah satu eksekutif perusahaan kemudian mendorong Knight, yang merupakan CEO, untuk menandatangani perjanjian dukungan dengan pendatang baru NBA Michael Jordan.

Sebuah kontrak yang menguntungkan bersama Michael Jordan pun diselesaikan pada tahun 1984. Hal itu juga merevolusi pemasaran olahraga dan mengubah Nike menjadi kekuatan internasional.

Jajaran sepatu kets Air Jordan dari perusahaan ini menjadi fenomena dan mungkin merupakan sepatu paling terkenal di dunia.

Sejak akhir tahun 1980an Nike terus mengembangkan bisnisnya dan mendiversifikasi lini produknya melalui berbagai akuisisi, termasuk perusahaan sepatu Cole Haan dan Converse, Inc., produsen peralatan olahraga Canstar Sports, Inc., dan perusahaan pakaian dan perlengkapan atletik Umbro.

Pada tahun 1988, perusahaan ini meluncurkan slogan ikoniknya yaitu "Just Do It". Pada tahun 1996 perusahaan ini menciptakan Nike ACG yang memasarkan produk untuk olahraga ekstrem seperti seluncur salju dan bersepeda gunung.

Kemudian di awal abad ke-21, Nike memiliki gerai ritel dan distributor di lebih dari 170 negara. Perusahaan yang berkantor pusat di Beaverton, Oregon ini juga mulai menjual aksesori teknologi olahraga, termasuk monitor detak jantung portabel dan kompas pergelangan tangan ketinggian.

Sebagian dari kesuksesan Nike tentu tidak terlepas karena dukungan dari atlet-atlet ternama. Selain Michael Jordan, perusahaan telah menandatangani kesepakatan dengan Mia Hamm, Roger Federer, Serena Williams, Tiger Woods, LeBron James, dan Cristiano Ronaldo.

Pada tahun 2004 Knight mengundurkan diri sebagai CEO. Meski begitu, ia terus menjabat sebagai ketua perusahaan hingga tahun 2016. Pada saat ia pensiun, pendapatan tahunan Nike lebih dari $32 miliar.

Arti Logo Nike

Nike memiliki logo yang sangat ikonik yaitu berupa centang yang dikenal sebagai Swoosh. Mengutip Free Logo Design, Swoosh tanda centang yang digunakan sebagai lambang logo Nike dibuat pada 1971 oleh mahasiswa desain grafis, Carolyn Davidson.

Alasan digunakan tanda centang karena memiliki sudut keras antara dua garis lurus, seperti logo Verizon. Swoosh dibuat bentuknya melengkung, karena itu bukan hanya sekadar tanda centang. Logo Nike, Swoosh melambangkan gerakan dan kecepatan. Bentuknya menggambarkan busur gerakan.

Dalam mitologi Yunani, Nike merupakan Dewi Kemenangan. Hubungannya dengan makna logo Nike, merek sepatu ini meminjam atribut mitologis terbang, kemenangan, dan kecepatan. Meski terlihat sederhana, namun logo ini telah mewakili miliaran dolar dari akumulasi branding dan pemasaran.

RIZKI DEWI AYU | REUTERS

Pilihan Editor: Sejarah Nike Air Force 1, Sudah Ada Lebih dari 40 Tahun

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

21 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

7 hari lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sepatu Sneakers dan Karakteristiknya, Tidak Berat hingga Model Trendi

7 hari lalu

Mengenal Sepatu Sneakers dan Karakteristiknya, Tidak Berat hingga Model Trendi

Sneakers atau disebut sepatu kets adalah salah satu jenis sepatu yang bagian bawahnya terbuat dari sol fleksibel dari bahan karet atau bahan sintetis lain

Baca Selengkapnya

Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

7 hari lalu

Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

Sosok Tom Bata dikenal sebagai "Raja Sepatu" di negara asalnya.

Baca Selengkapnya

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

7 hari lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

8 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

9 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya