Kepala Bapanas Sebut Beras Impor 1,5 Juta Ton Masuk Pertengahan Januari 2024

Senin, 6 November 2023 13:54 WIB

Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengunjungi para petani di Karawang Barat, Jawa Barat pada Kamis, 12 Oktober 2022. Para petani mengeluhkan hama tikus dan burung yang menyebabkan hasil panen menurun. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan neraca pangan sampai dengan Desember akan aman. Pasalnya, pemerintah telah menambah kuota impor sebanyak 1,5 juta ton. Ia memperkirakan beras impor tersebut masuk ke Tanah Air pada pertengahan Januari 2024.

"Kalau stok beras terbatas, harga akan bergerak naik. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2023.

Ia mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog per 5 November 2023 adalah 1,4 juta ton. Arief berujar Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar stok CBP selalu dijaga di atas 1,5 juta ton. Adapun dalam waktu dekat akan masuk beras impor sebanyak 600.000 ton pada Desember.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan pihaknya sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton. Saat ini Bulog sudah meneken kontrak dengan beberapa negara, antara lain Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar.

Selanjutnya Bulog juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan. Meski kuota impor beras bertambah 1,5 juta ton, menurutnya, realisasi impor akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir soal kenaikan harga beras ini. Sebab, tuturnya, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

Bulog menyatakan sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia. Jumlahnya mencapai 885 ribu ton. Suyamto berujar beras SPHP akan terus digelontorkan sampai harga stabil.

Pemerintah juga sedang menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras untuk bulan September, Oktober, dan November. Total bansos beras yang digelontorkan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia ini sebanyak 641 ribu ton.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

13 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

16 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

19 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

22 jam lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

2 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

3 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

4 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya