Bank Indonesia Sebut Ada Kemungkinan Suku Bunga Acuan AS Naik

Senin, 6 November 2023 10:23 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebut ada kemungkinan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Fed fund rate atau FFR, naik. Bagaimana penjelasannya?

"Sekarang itu kami masih melihat probabilitas kenaikan Fed fund rate-nya di Desember 40 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, dikutip Senin, 6 November 2023.

Sebagai informasi, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50 persen. Keputusan ini diambil pada rapat yang digelar 31 Oktober-1 November 2023.

Perry akan memperhatikan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed di Desember. Tapi jika naik, tutur dia, sepertinya menjadi kenaikan yang terakhir.

"Karena pengendalian permintaan agregat sekarang tidak hanya dari sisi moneternya," ujar Perry.

Advertising
Advertising

Perry mengatakan kenaikan yield US treasury atau imbal hasil obligasi pemerintah AS juga bisa mengerem permintaan agregat. Hal ini didukung pernyataan petinggi The Fed Jeremy Powell.

"Tapi satu statement dari Jeremy Powell yang perlu kita cermati, meskipun hawkish, ada tambahan kalimat bahwa kenaikan yield obligasi treasury itu membantu untuk upaya di moneternya dalam pengendalian inflasi," kata Perry.

Dengan begitu, diharapkan kenaikan yield US treasury bisa membantu dan saling bersinergi dengan pengaturan suku bunga untuk pengendalian inflasi ke depan. "Itu yang harus kita takar," kata Perry.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Kantor Pusat Bank Indonesia Mulai Dibangun di IKN, Jokowi: Dapat Meningkatkan Kepercayaan

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

14 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

20 jam lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

5 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya