Inflasi Oktober 2023 Mencapai 0,17 Persen, BPS: Transportasi hingga Beras jadi Penyumbang Terbesar

Rabu, 1 November 2023 13:11 WIB

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Oktober 2023 yaitu sebesar 0,17 persen. Angka ini turun bila dibandingkan inflasi mtm per September 2023 sebesar 0,19 persen.

Sedangkan, secara tahunan inflasi pada Oktober 2023 yaitu sebesar 2,56 persen (year-on-year/yoy). Namun, bila dibandingkan dengan laju inflasi yoy Oktober 2022 sebesar - 1,11 persen (deflasi), lonjakan harga pada bulan lalu cukup signifikan.

Adapun inflasi tertinggi per Oktober 2023 terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 112,88.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan bahwa inflasi bulanan pada Oktober 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

"Tingkat inflasi bulanan pada Oktober 2023 lebih rendah dari bulan sebelumnya mtm. Namun, inflasi lebih tinggi jika dibanginkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu yoy," ujar Pudji dalam konferensi pers pada Rabu, 1 November 2023.

Advertising
Advertising

Pudji menyebut, kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi bulanan terbesar adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,55 persen dan andil inflasi 0,07 persen.

Selain itu, komoditas lain yang juga menyumbang laju kenaikan harga bulanan terbesar adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, bensin sebesar 0,04 persen seiring dengan adanya penyesuaian harga BBM non subsidi, cabai rawit 0,03 persen, dan tarif angkutan udara 0,02 persen.

"Secara wilayah, dari 90 kota IHK, 69 kota mengalami inflasi, 42 kota diantaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, sedangkan 21 kota lainnya mengalami deflasi," kata Pudji.

Berdasarkan sebarannya, di Pulau Sumatra, Kota Palembang mengalami inflasi tertinggi, yakni 0,53 persen. Di Bali Nusa Tenggara, inflasi tertinggi di Kupang 0,47 persen sementara Bima mengalami deflasi terdalam 0,11 persen.

Di Maluku Papua, Sorong mengalami inflasi tertinggi sebesar0,74 persen dan deflasi terdalam adalah Tual 1,08 persen. Di Sulawesi, inflasi tertinggi berada di Gorontalo yaitu sebesar 1 persen, dan deflasi terdalam di Luwuk 0,58 persen.

Sementara itu, di Pulau Jawa, inflasi tertinggi di wilayah Sumenep 0,63 persen, dan inflasi terendah di Tasikmalaya 0,01 persen. Di Kalimantan, Inflasi tertinggi berlangsung di Palangka Raya 0,63 persen, sedangkan deflasi terdalam di Tarakan 0,13 persen.

Pilihan Editor: Bos BRI: Melihat Situasi Makro Saat Ini, BI Punya Kesempatan Menaikkan Lagi Suku Bunga Acuan

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

4 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

4 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

5 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya