OJK Beberkan Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 228,51 Triliun, Ini Rinciannya

Selasa, 31 Oktober 2023 11:27 WIB

Kepala Eksekutif Pengawasan perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, saat ditemui usai rapat kerja dengan DPR RI di Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa pendapatan premi sektor asuransi per September 2023 mencapai Rp 228,51 triliun.

“Angka ini terkontraksi (turun) 1,57 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (September 2022), yakni 2,93 persen (year-on-year/yoy),” ujar Ogi dalam keterangan resmi, Senin, 30 Oktober 2023.

Secara khusus, ia menyebutkan akumulasi premi asuransi jiwa membaik namun masih terkontraksi sebesar 7,93 persen (yoy) dengan nilai sebesar Rp 132 triliun per September 2023. “Ini didorong oleh normalisasi kinerja pendapatan premi pada lini usaha PAYDI,” tutur Ogi.

Di sisi lain, Ogi menyampaikan akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi per Septemebr 2023 tumbuh positif 8,71 persen (yoy) menjadi Rp 96,47 triliun, jika dibandingkan September 2022 sebesar 19,17 persen.

Lebih lanjut, secara umum permodalan di industri asuransi terjaga, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold masing-masing sebesar 451,23 persen dan 308,97 persen. “Pada Agustus 2023, masing-masing 452,31 persen dan 310,63 persen, jauh di atas threshold sebesar 120 persen,” kata Ogi.

Advertising
Advertising

Untuk asuransi sosial, total aset BPJS Kesehatan per September 2023 mencapai Rp 117,29 triliun, atau tumbuh sebesar 8,84 persen (yoy). Pada periode yang sama, total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 709,87 triliun, atau tumbuh sebesar 12,98 persen (yoy).

Di sisi industri dana pensiun, berdasarkan Mercer CFA Institute Global Pension Index (MCGPI), peringkat dana pensiun Indonesia pada 2023 mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Sistem dana pensiun Indonesia dinilai relatif lebih baik dibandingkan negara peers,” ucap Ogi.

Sementara itu, aset dana pensiun nasional per September 2023 tumbuh 6,85 persen (yoy) dengan nilai aset sebesar Rp 360,62 triliun. Pada perusahaan penjaminan, nominal imbal jasa penjaminan tercatat naik menjadi Rp 5,88 triliun, dengan nilai aset mencapai Rp 45,91 triliun.

DEFARA DHANYA PARAMITHA | ANTARA

Pilihan Editor: OJK Ungkap Penyebab Orang Terjerat Pinjol Ilegal, dari Hedonic Treadmill, YOLO, FOMO hingga FOPO

Berita terkait

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

17 jam lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

22 jam lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

23 jam lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

1 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

2 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

2 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

6 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

7 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

8 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya