Groundbreaking Proyek IKN di Tengah Suku Bunga Naik dan Dolar yang Perkasa, Ini Kata Bambang Susantono

Jumat, 27 Oktober 2023 13:30 WIB

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat memberikan sambutan di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Otorita IKN dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kantor Otorita IKN, Gedung Mandiri II, Jakarta Selatan pada Kamis, 26 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN akan melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking proyek di IKN pada 1-2 November 2023. Namun, rencana groundbreaking itu berada di tengah suku bunga acuan yang naik dan dolar Amerika Serikat yang sedang perkasa.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap kondisi tersebut tidak bertampak kepada biaya pembangunan IKN. “Mudah-mudahan nggak,” ujar dia di Kantor Otorita IKN, Gedung Menara Mandiri II, Jakarta Selatan, pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika semakin melemah. Pada Rabu, 25 Oktober 2023 pagi, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta tembus nyaris Rp 16 ribu per dolar AS. Kurs rupiah melemah sebesar 0,13 persen atau 21 poin menjadi Rp15.870 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.849 per dolar AS.

Sementara, kenaikan suku bunga acuan itu diumumkan oleh Bank Indonesia pekan lalu berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023. Rapat tersebut memutuskan untuk menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate menjadi 6 persen.

Selain itu, hasil rapat tersebut juga memutuskan suku bunga deposit facility juga naik menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75 persen. Bank sentral ini terakhir kali menaikkan suku bunga pada Januari 2023 dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen.

Advertising
Advertising

Sementara, groundbreaking yang digelar pada 1-2 November 2023 akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Bambang, rencananya ada 10 kegiatan groundbreaking untuk berbagai fasilitas. “Bervariasi, ada rumah sakit, fasilitas pendidikan,” ujar Bambang.

Untuk rumah sakit, Bambang tidak ingin menyebutkan nama perusahaan. Namun untuk fasilitas pendidikan, yang akan dibangun berkelas internasional, yakni Jakarta International School. Namun di IKN, namanya akan diganti menjadi Nusantara International School.

Kemudian juga karena ini standarnya internasional, di IKN juga akan ada sekolah dasar negeri yang akan ditransformasikan dengan konsep hijau dan pintar. Sekolah tersebut yakni SD Negeri 20 Sepaku, yang setiap tahun terkena banjir.

Selain fasilitas kesehatan dan pendidikan, yang akan di-groundbreaking adalah properti. Di mana akan dibangun hotel, mal, dan apartemen. Untuk hotel, Bambang mengatakan bintang lima yakni Marriot Hotel.

Lalu, ada gedung pemerintahan yakni Bank Indonesia (BI), lalu ada gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS, dan Bandara VVIP. Serta yang menarik, akan mulai konservasi orang utan jompo di satu pulau. “Untuk orang utan yang tidak bisa dilepaskan di wild life,” kata Bambang.

Selanjutnya: Investor wait and see di tahun politik

Berita terkait

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

6 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

21 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

1 hari lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya