Mentan Amran Sulaiman Disebut Pengamat Bakal Hadapi Tantangan Ini

Kamis, 26 Oktober 2023 11:16 WIB

Andi Amran Sulaiman saat dilantik menjadi Menteri Pertanian untuk Sisa Masa Jabatan 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Amran akan mengisi kursi Menteri Pertanian setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus di KPK. Amran merupakan eks Mentan periode 2014-2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono mengungkapkan sederet tantangan yang bakal dihadapi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Vishnu menjelaskan tantangan terbesar yang dihadapi Amran adalah mendorong pemerintah agar dapat mewujudkan swasembada pangan secara menyeluruh melalui pertanian.

"Tantangan terbesar yang dihadapi Amran adalah mendorong pemerintah agar dapat mewujudkan swasembada pangan secara menyeluruh melalui pertanian," kata Vishnu dalam keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Dosen tetap administrasi publik dengan jabatan fungsional Lektor di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia itu menilai Amran juga akan menghadapi kritik, terutama dari aktivis lingkungan terkait proyek pemerintah Food Estate yang dianggap merusak lingkungan.

Menurut Vishnu, beberapa tindakan seperti pembebasan lahan 600 hektare hutan alam di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang berpotensi memicu pelepasan 250 ribu ton emisi karbon, menjadi perhatian utama.

Advertising
Advertising

Selain itu, katanya, masalah tumpang tindihnya regulasi, otoritas, dan data pangan antara Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan, Badan Pengelola Statistik, serta Badan Pengelola Pangan Nasional, semakin menambah kompleksitas masalah dalam mencapai swasembada pangan.

Dalam situasi politik yang semakin panas menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, lanjut Vishnu, Amran diharapkan mampu menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan untuk menghindari dampak negatif terhadap rakyat.

Tugas Amran dari Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasannya melantik Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar dapat langsung kerja karena pernah menjadi Mentan. Adapun SYL mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mentan usai tersandung kasus dugaan korupsi.

“Biar langsung kerja. Karena beliau dulunya Menteri Pertanian," kata Jokowi di Padang, Rabu kemarin, 25 Oktober 2023.

Amran yang sebelumnya menjabat sebagai Mentan periode 2014-2019, dinilai Jokowi telah memahami dan mengerti tentang penanganan pertanian di Tanah Air.

Selanjutnya: Hal tersebut menjadi salah satu…

<!--more-->

Hal-hal tersebut menjadi alasan Jokowi kembali memberikan mandat kepada pria kelahiran Kabupaten Bone 27 April 1968 tersebut.

"Jadi tidak usah diajarin, tidak perlu lagi belajar birokrasi, tidak perlu lagi harus mengetahui siapa dirjennya. Usai dilantik, ketika itu juga langsung bekerja," kata Jokowi.

Kepada awak media massa, Jokowi mengatakan tugas Amran adalah mengupayakan agar produksi beras atau padi meningkat sesuai target yang diberikan kepala negara.

Menurutnya, dengan meningkatkan produksi padi atau beras di Tanah Air, harga beras di pasar dapat dikendalikan atau diturunkan.

Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap dapat terjaga dengan baik. "Jadi, produksinya harus melimpah," ujarnya.

Usai dilantik Jokowi, Amran mengatakan akan berupaya meningkatkan produksi pertanian, terutama beras menjelang musim panen pada awal 2024. Amran akan mencari solusi dari berbagai keluhan yang datang dari petani.

Sesuai pesan Jokowi untuk meningkatkan produksi beras, Amran mengaku akan berfokus untuk memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung.

Dia juga berjanji akan menekan jumlah impor beras yang pada 2023 mencapai 3,5 juta ton hingga ke titik nol agar Indonesia kembali menjadi negara swasembada beras layaknya tahun 2017 dan 2021 lalu. Bahkan, ia optimistis Indonesia dapat melakukan swasembada beras.

"Insyaallah masuk swasembada kembali. Bisa. Percaya, deh. Ini semudah membalikkan telapak tangan," ujar Amran saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Oktober 2023.

RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Amran Sulaiman Kembali Jadi Menteri Pertanian, Gapki: Selalu Bersedia Berkoordinasi dengan Kami

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

17 detik lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

36 menit lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

48 menit lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

52 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

53 menit lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

54 menit lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

1 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

3 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

3 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya