Jokowi Geber Deretan Bantuan di Akhir 2023, dari BLT El Nino Rp 400 Ribu, Bansos Beras 10 Kg hingga..

Selasa, 24 Oktober 2023 18:07 WIB

Petugas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seorang lansia di Kantor Pos Malang, Jawa Timur, Kamis 8 September 2022. PT Pos Indonesia (Persero) setempat membagikan BLT kepada 16.151 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Malang dengan rincian BLT BBM Rp300ribu per KPM per dua bulan dan BPNT Rp200 ribu per bulan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo alias Jokowi menggeber pemberian sejumlah bantuan di akhir tahun 2023 ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan sedikitnya ada tiga bantuan yang akan diberikan hingga akhir tahun ini. Ketiga bantuan adalah bantuan langsung tunai atau BLT El Nino, perpanjangan bantuan sosial beras atau ansos beras, dan insentif pajak untuk rumah yang harganya di bawah Rp 2 miliar.

"PMK (Peraturan Menteri Keuangan)-nya sedang disiapkan akhir tahun ini. Kalau PMK siap langsung berlaku," kata Airlangga saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Berikut ini adalah tiga bantuan yang akan diberikan pemerintah di akhir 2023:

1. BLT El Nino Rp 400 Ribu

Advertising
Advertising

"Ada bantuan langsung tunai (BLT) untuk El Nino. Nah, itu lagi kita dimatangkan di Menteri Kuangan," ujar Airlangga.

BLT El Nino diberikan kepada kelompok masyarakat yang menjadi penerima program keluarga harapan (PKH). Bantuan ini akan diberikan selama November-Desember sebesar Rp 200 ribu untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan begitu, setiap keluarga akan mendapatkan secara total Rp 400 ribu.

Namun Airlangga tidak menjelaskan secara detail berapa proyeksi anggaran untuk BLT El Nino. Dia juga tak menjawab ketika ditanyai berapa banyak penerima bantuan tersebut.

2. Bansos Beras 10 Kilogram

Pada kesempatan yang sama, Airlangga menuturkan pemerintah akan memperpanjang bantuan sosial atau Bansos beras. Bansos beras tahap 2 disalurkan pemerintah ke 38 provinsi selama tiga bulan, mulai September hingga November.

Bantuan yang diberikan sebesar masing-masing 10 kilogram kepada 21,3 juta KPM. "Kan kita sudah berlaku, Oktober sudah, November sudah. Jadi tinggal nanti bulan Desember ditambah lagi," tutur Airlangga.

Airlangga menyebut, penerima KPM tidak akan bertambah. Ini berarti penerimanya tetap 21,3 juta keluarga.

3. Insentif Pajak untuk Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

Insetif ini adalah berupa pajak pertambahan nilai (PPN) dan bantuan administrasi lainnya yang ditanggung pemerintah. Pajak ini diberikan untuk pembelian rumah atau properti senilai kurang dari Rp 2 miliar.

"Ini berlaku PPN 100 persen ditanggung pemerintah sampai Juni tahun depan," ujar Airlangga dalam acara yang sama. "Jadi, diharapkan backlog sektor properti bisa tersalurkan."

Sementara setelah Juni-Desember 2024, pemerintah menanggung PPN sebesar 50 persen rumah di bawah Rp 2 miliar. Selain itu, pemerintah juga akan membantu biaya administratif sebesar Rp 4 juta untuk pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga tahun depan.

AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Erick Thohir Ungkap Peluang Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras hingga Awal 2024

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

38 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

14 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

16 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

22 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya