Jokowi Waswas Perang Israel-Hamas Kerek Harga Minyak: Harus Kita Waspadai
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Agung Sedayu
Selasa, 24 Oktober 2023 11:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi waswas harga minyak dunia semakin naik. Hal ini seiring terjadinya konflik Israel-Hamas, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang belum selesai.
"Saya cek kemarin harga (minyak dunia) Brent masih US$ 80 dolar (per barel), tapi kalau (perang) meluas, kita nggak ngerti bisa mencapai US$ 150 dolar," kata Jokowi dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
Menurut Jokowi, lonjakan harga minyak dunia itu bisa terjadi jika perang meluas, seperti ke Lebanon ataupun ke Suriah. "Ini yang harus kita waspadai, baik dari sisi moneter maupun fiskal," tuturnya.
Mengutip Reuters, harga minyak dunia naik pada Selasa, memulihkan sebagian kerugian hari sebelumnya. Sebab, investor investor masih khawatir bahwa perang Israel-Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas di wilayah pengekspor minyak, sehingga menyebabkan potensi gangguan pasokan.
Adapun minyak mentah berjangka Brent naik 57 sen, atau 0,6 persen, menjadi US$ 90,40 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS meningkat 54 sen, atau 0,6 persen menjadi US$ 86,03 per barel.
"Pasar sedang melakukan penyesuaian setelah penurunan dalam dua sesi terakhir dan di tengah kekhawatiran kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah," kata ekonom Nomura Securities Yuki Takashima, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, kedua harga minyak acuan tersebut turun lebih dari 2 persen pada hari Senin karena upaya diplomatik di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia, semakin intensif untuk membendung konflik antara Israel dan Hamas. Dengan begitu, mengurangi kekhawatiran investor tentang gangguan pasokan.
“Kami memperkirakan WTI akan bergerak dalam kisaran US$ 80 hingga US$ 90 untuk sementara waktu, dengan semua perhatian tertuju pada situasi di Israel dan Gaza, produksi OPEC dan laju pemulihan permintaan di Tiongkok,” kata Takashima.
Pilihan Editor: Menjadi Cawapres Prabowo, Ini Bisnis dan Kekayaan Gibran