Bos Freeport Indonesia Beberkan Keberatan Bayar Bea Keluar, Bakal Banding?

Senin, 23 Oktober 2023 20:28 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengungkapkan pihaknya keberatan membayar bea keluar saat mengekspor konsentrat tembaga.

Tony mengatakan PTFI selama ini telah membayar bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga. Namun dia mengelak ketika ditanya nilai bea keluar yang sudah dibayar perusahaan yang dipimpinnya tersebut.

"Tapi untuk ekspor kami harus tetap bayar gitu, walaupun kami bayar dengan keberatan," kata Tony saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 23 Oktober 2023.

Tony Wenas tak menjawab secara gamblang mengenai isu Freeport Indonesia akan mengajukan banding atas kebijakan tersebut ke pengadilan pajak. "Kalau keberatan, kan ada penolakan, kemudian boleh banding. Itu memang suatu mekanisme yang lumrah, lah," tutur dia.

Adapun kebijakan bea keluar terhadap komoditas ekspor mineral yang dipersoalkan Tony tertera pada Peraturan Menteri Keuangan atau PMK Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Advertising
Advertising

"Penetapan tarif bea keluar atas ekspor produk hasil pengolahan mineral logam sebagaimana dimaksud pada ayat (2), didasarkan atas kemajuan fisik pembangunan fasilitas pemurnian yang telah mencapai paling sedikit 50 persen," begitu bunyi Pasal 11 Ayat 4 beleid tersebut.

Tahapan kemajuan fisik pembangunan fasilitas pemurnian alias smelter terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, tingkat kemajuan fisik pembangunan lebih dari atau sama dengan 50 persen sampai kurang dari 70 persen dari total pembangunan.

Tahap kedua, tingkat kemajuan fisik pembangunan mencapai lebih dari atau sama dengan 70 persen sampai kurang dari 90 persen. Tahap ketiga, dengan kemajuan fisik pembangunan lebih dari atau sama dengan 90 persen sampai 100 persen dari total pembangunan.

Dengan begitu, bea keluar untuk konsentrat tembaga mulai beleid ini berlaku hingga 31 Desember 2023 adalah 10 persen (tahap I), 7,5 persen (tahap II), dan 5 persen (tahap III). Tarif bea keluar konsentrat tembaga ini berbeda mulai 1 Januari-31 Mei 2024, yaitu menjadi 15 persen (tahap I), 10 persen (tahap II), dan 7,5 persen (tahap III).

Pilhan Editor: Kawasan Ekonomi Khusus Gresik Tarik Investasi USD 4,7 M, Kemenko Perekonomian: Pertumbuhannya Luar Biasa

Berita terkait

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

19 jam lalu

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bilang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

Pemerintah akan memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061. Berikut lowongan kerja untuk beberapa posisi di perusahaan tambang ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

5 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

5 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

5 hari lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya