Analis: IHSG Diprediksi Menurun Terbatas, Soroti 5 Saham yang Bisa Dicermati Pekan Ini

Minggu, 22 Oktober 2023 16:42 WIB

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan depan akan mengalami penurunan yang terbatas. Namun, IHSG kemungkinan mengalami potensi kenaikan atau kinerja yang lebih baik.

“IHSG diproyeksikan mulai terjadi limited downside, sehingga nantinya bisa berpotensi mixed to higher,” ujar Nafan ketika dihubungi oleh Tempo, Minggu, 22 Oktober 2023. Ia kemudian menyebutkan sektor-sektor saham yang bisa dicermati untuk pekan depan, antara lain: FINANCE, INFRA, NONCYCL, TRANS, dan ENERGY.

Pertama, sektor keuangan. Ini mencakup perusahaan perbankan, lembaga keuangan, dan saham terkait keuangan lainnya. Kedua, Infra atau Infrastruktur. Sektor ini mencakup perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur seperti konstruksi, pengembangan properti, dan infrastruktur lainnya.

Selanjutnya atau ketiga, non cyclical atau non-siklikal. Sektor ini mencakup saham-saham yang cenderung kurang terpengaruh oleh siklus ekonomi, seperti perusahaan yang bergerak dalam sektor makanan, kesehatan, atau utilitas.

Keempat, sektor trans atau transportasi. Sektor ini mencakup perusahaan di sektor transportasi, seperti penerbangan, perusahaan logistik, atau transportasi darat: Terakhir, atau kelima adalah sektor energi. Ini mencakup perusahaan di sektor energi, seperti minyak, gas, energi terbarukan, dan sejenisnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Nafan menjelaskan pergerakan IHSG pekan depan dipengaruhi oleh faktor atau sentimen-sentimen dari luar. “Karena kalau lihat secara eksternal, tentunya para pelaku investor akan terus mencermati, misalnya dari geopolitik, di mana terjadinya konflik di kawasan Timur Tengah terutama antara Israel dan Hamas, itu menjadi concern para pelaku investor,” tuturnya.

Hal ini, kata Nafan, juga turut memengruhi harga komoditas dunia, seperti emas sebagai aset yang bersifat safe haven. “Kemudian minyak juga, pasti harga minyak mengalami kenaikan,” katanya.

Di sisi lain, penguatan dolar Amerika Serikat juga ikut menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham. “Ditambah juga dengan dinamika yang terjadi di The Fed,” ujar Nafan.

Adapun pada perdagangan Jumat lalu, 20 Oktober 2023, IHSG menguat 2,74 poin atau 0,04 persen ke level 6.849,168. Penguatan indeks saham akhir pekan ini terjadi setelah dua hari berturut-turut ditutup melemah.

Pilihan Editor: Laju IHSG Pekan Ini Merosot 1,12 Persen, BEI: Transaksi Harian Meningkat 16,8 Persen

Berita terkait

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

13 jam lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

18 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

21 jam lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

1 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

1 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

2 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

3 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

3 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya