Subsidi Minyak Nabati Diusulkan Rp 1,2 Triliun

Reporter

Editor

Rabu, 27 Mei 2009 11:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Asosiasi Produsen Biofuel mengusulkan tambahan anggaran subsidi untuk bahan bakar nabati sebesar Rp 1,245 triliun pada 2010. "Dari penghitungan kami untuk biodiesel subsidinya sebesar Rp 934 miliar sedangkan bioetanol Rp 311 miliar," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat Aprobi Lisminto di Jakarta, Rabu (27/5).

Lisminto menjabarkan, dengan asumsi harga minyak mentah internasional US$ 70 per barel dan harga minyak di pasar Singapura Rp 5.300 per liter, maka harga keekonomian bioetanol mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.500 per liter. Sementara harga premium dalam negeri masih disubsidi di level Rp 4.500 per liter.

Sehingga Aprobi mengusulkan subsidi untuk bietanol sebesar Rp 1.450 per liter atau Rp 311 miliar untuk volume 214.541 kiloliter per tahun. "Volume bioetanol pada 2010 ditargetkan mencapai satu persen dari total volume premium bersubsidi yakni 214.541 kiloliter per tahun," kata Lisminto.

Dengan asumsi yang sama, harga keekonomian biodiesel mencapai Rp 6.880-7.040 per liter. Sementara harga solar bersubsidi saat ini sebesar Rp 4.500 per liter. Maka nilai subsidi untuk biodiesel diusulkan sebesar Rp 1.660 per liter. Dengan volume satu persen dari premium atau 562.543 kilo liter, tambahan anggaran untuk subsidi bioetanol sebesar Rp 934 miliar.

Lisminto menambahkan kemampuan kapasitas terpasang biodiesel sudah mampu memenuhi kebutuhan minimum mandatori yaitu lima persen. Sementara jika semua kapasitas bioetanol diberdayakan, maka hanya memenuhi separuh dari mandatori premium.

Dia menjelaskan hanya 35 persen produsen ethanol yang mampu memproduksi bioetanol. Dari 35 persen itu, hanya sepersepuluh yang memiliki kapasitas produksi 100 ribu kiloliter.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Uni Eropa Diprotes, Bio Diesel Indonesia Disebut Terlalu Murah

5 September 2019

Uni Eropa Diprotes, Bio Diesel Indonesia Disebut Terlalu Murah

Bio Diesel dari Indonesia sudah terkena tarif bea masuk 18 persen.

Baca Selengkapnya

Bahan Bakar Biodiesel B30 Diuji Kehandalan dengan Jarak 640 KM

15 Agustus 2019

Bahan Bakar Biodiesel B30 Diuji Kehandalan dengan Jarak 640 KM

Biodiesel B30 telah sukses uji coba start ability di Dieng, Jawa Tengah pada Rabu 14 Agustus 2019.

Baca Selengkapnya

Soal Penerapan B30, Mitsubishi: Kami Sudah Fokus ke Euro 4

15 Desember 2018

Soal Penerapan B30, Mitsubishi: Kami Sudah Fokus ke Euro 4

Mitsubishi mengklaim sudah siap menerapkan B20 sejak 2016 atau 2 tahun sebelum diberlakukan pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Pertamina Uji Komparasi Bahan Bakar Mesin Diesel 20 Ribu Km

22 November 2017

Pertamina Uji Komparasi Bahan Bakar Mesin Diesel 20 Ribu Km

Pengujian menggunakan 2 bus sejaus 20 ribu kilometer dengan rute Pulo Gebang - Pekalongan dan Cikarang -Pekalongan.

Baca Selengkapnya

Februari Ini Harga Biodiesel Naik Rp 131 per Liter  

2 Februari 2017

Februari Ini Harga Biodiesel Naik Rp 131 per Liter  

Harga indeks pasar (HIP) bahan bakar biodiesel Februari 2017 kembali naik hingga menyentuh angka Rp 9.493 per liter.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Biodiesel Disalurkan 5 Juta Kiloliter

10 Oktober 2015

Tahun Depan, Biodiesel Disalurkan 5 Juta Kiloliter

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan campuran bahan bakar nabati pada solar mencapai 20 persen pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Biodiesel Bakal Capai 4 Juta Kiloliter

13 Januari 2014

Penggunaan Biodiesel Bakal Capai 4 Juta Kiloliter

PLN akan ikut membeli biodiesel.

Baca Selengkapnya

Solar di Indonesia Barat Sudah Dicampur Biodiesel

12 September 2013

Solar di Indonesia Barat Sudah Dicampur Biodiesel

Kadar biodiesel ditetapkan 10 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Nyamplung Rendah, Petani Malas Menjual

6 Maret 2012

Harga Nyamplung Rendah, Petani Malas Menjual

"Petani nyamplung enggan menjual produknya ke tempat produksi karena satu kilogram hanya dibeli Rp 1.000."

Baca Selengkapnya

Produsen Biofuel Berharap Kepastian Usaha

9 Juli 2009

Produsen Biofuel Berharap Kepastian Usaha

Presiden terpilih diharapkan segera mensahkan revisi peraturan presiden nomor 71 tahun 2005 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu.

Baca Selengkapnya