Buwas Tegaskan Isu Beras Sintetis Hoaks dan Tidak Mungkin: Itu Orang Hanya Mau Cari Kesalahan

Jumat, 13 Oktober 2023 05:00 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan pengecekan pembongkaran kapal impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas blak-blakan menanggapi isu beras sintetis yang tengah ramai dibicarakan di masyarakat belakangan ini.

Buwas menduga isu beras sintetis ini dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang di tengah upaya serius pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras di Tanah Air. Pemerintah lewat Bulog terus menggencarkan program bantuan pangan beras dan operasi pasar.

“Itu kan hanya orang yang mau mencari kesalahan dari seolah-olah pemerintah tidak memperhatikan kualitas. Tidak mungkin,” kata Buwas usai mengecek langsung proses pembongkaran kapal beras impor yang baru sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Buwas mengatakan bahwa sangat tidak mungkin ada beras sintetis atau beras yang dibuat dari plastik. Pasalnya, harga plastik lebih mahal dari beras.

“Itu pemikiran yang salah. Kalau plastik dibikin beras, itu nilainya (plastik) tinggi. Mahal, sangat tidak mungkin,” ujar Budi Waseso.

Advertising
Advertising

Selain itu, Mantan Kabareskrim Polri tersebut juga menekankan bahwa pihaknya tidak pernah menemukan beras sintetis sebagaimana tengah ramai diperbincangkan saat ini. Ia lalu mengimbau kepada masyarakat agar lebih cermat dan jangan mudah terprovokasi dengan berita palsu atau hoaks seperti itu.

“Kami juga bekerja sama dengan Satgas Pangan dari Kepolisian untuk meminta pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong mengenai beras sintetis ini agar pelaku segera ditangkap sehingga tidak membuat gaduh di situasi saat ini," katanya.

Selanjutnya: Tak berhenti di situ, Buwas juga meminta...

<!--more-->

Tak berhenti di situ, Buwas juga meminta aparat penegak hukum dalam satuan tugas pangan untuk mempidanakan penyebar informasi bohong terkait beras yang marak beberapa hari terakhir diberbagai kanal media sosial.

"Macam-macam ada yang mengatakan Bulog mengedarkan beras beracun, beras plastik. Nah
ini pelanggaran hukum, kejahatan. Seperti ini jangan hanya selesai minta maaf, harus ada tindak lanjut secara hukum," ucapnya.

Pernyataan dengan nada geram itu disampaikan Buwas merespons foto dan video beras plastik dan beracun berdurasi kurang dari satu menit beredar luas di berbagai kanal media sosial sejak dua pekan terakhir. Salah satunya ditemukan di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

Ia memastikan, semua informasi tersebut sama sekali tidak benar apalagi sampai dikatakan beras-beras yang disalurkan mengandung zat yang tidak layak dikonsumsi masyarakat. "Saya tegaskan beras, khususnya yang di bawah tanggung jawab Bulog aman untuk dikonsumsi karena sudah teruji secara klinis dari laboratorium kesehatan pangan," ucapnya.

Buwas pun menyebutkan informasi soal beras-beras impor memang rawan dikonfrontir. "Saya tegaskan tidak mungkin pemerintah mengambil kebijakan yang merugikan. Kasihan saudara-saudara kita yang tidak mampu yang membutuhkan beras hari ini. Gara-gara informasi itu semua gelisah."

AMY HEPPY | ANTARA

Pilihan Editor: Buwas Jamin Semua Beras Impor Aman Dikonsumsi: Di Negara Asal Sudah Diperiksa Surveyor Independen..

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

19 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

11 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

12 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya