ID FOOD Impor 120 Ribu Ton Gula dari Brasil: Tinggal Tunggu Izin
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Grace gandhi
Selasa, 10 Oktober 2023 20:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - ID FOOD akan mengimpor 125.675 ton gula dari Brasil dengan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional dan mengantisipasi kenaikan harga gula.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyebut, impor gula sudah pasti dilakukan dan saat ini hanya menunggu izin. Impor gula akan dilakukan sebanyak 125.675 ton. Rencananya, gula itu akan didatangkan dari Brazil.
"250 ribu setara raw sugar atau kalau gula kristal putih sekitar 230 ribu. Yang sudah kita pakai 107 ribu impor, jadi sisanya 125.675 ton dari Brazil," kata Frans dalam acara Ngopi BUMN, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Frans mengatakan, impor gula sudah pasti dilakukan. Saat ini, ID FOOD hanya menunggu izin. "Kuotanya sudah ada karena itu kan kuota dari hasil keputusan tahun lalu, tinggal nunggu izin keputusannya saja," ucap Frans.
Mengenai waktu kedatangan gula yang diimpor tersebut, ia berharap akhir tahun ini sudah tiba. "Begitu keluar (izinnya), kami langsung urus. Kemungkinan tiba paling cepat Desember (2023)," ujar Frans.
Selanjutnya: Anggaran yang akan digunakan untuk melakukan impor gula....
<!--more-->
Anggaran yang akan digunakan untuk melakukan impor gula adalah sebesar Rp 1,5 triliun. Menurutnya, anggaran tersebut tidak hanya berasal dari cadangan pangan pemerintah. "Sisanya kan tinggal 125 ribu ton, ya kurang lebih Rp 1,5 triliun. Anggarannya sebagian dari cadangan pangan pemerintah tadi, sebagian dari pinjaman komersil," tutur Frans.
Frans mengungkapkan saat ini realisasi impor gula telah mencapai 97 ribu ton. "Kan dari awal tahun, itu 90 persen dari India dan 10 persen dari Thailand," kata Frans.
Sementara itu, Frans mengungkap tantangan dalam impor gula. Saat ini, banyak negara yang tidak bersedia memberikan impor gula. "Seperti kita tahu India memutuskan tidak mengekspor gula sampai tahun depan. Thailand juga sama, biasanya tidak banyak kuantitasnya," ucap Frans.
Ia menambahkan, saat ini hanya Brazil yang memungkinkan untuk memberikan impor gula. "Penyediaan itu mungkin dari Brazil. Jadi ini juga mendorong keputusan stabilisasi kita dapatkan secepatnya," ujar Frans.
Frans juga mengungkap kemungkinan harga gula naik karena musim giling gula yang sebentar lagi berakhir. "Setelah musim giling gula ini berakhir mungkin harga bakalan naik, dan terutama kita harus antisipasi buat persiapa puasa dan lebaran di tahun depan yang datangnya lebih cepat," kata Frans.
Pilihan Editor: Luhut Bercerita Soal Kondisi Kesehatannya: Suatu Hari Saya Merasa Kelelahan Luar Biasa