Rupiah Diprediksi Melemah hingga Akhir Tahun, Bagaimana Dampaknya?

Sabtu, 7 Oktober 2023 21:36 WIB

Sejumlah siswa mengamati informasi-informasi yang dipamerkan dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Acara yang digelar oleh Bank Indonesia hingga 20 Agustus 2023 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya Rupiah dalam sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan, dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah terus melemah dalam sepekan terakhir. Pelemahan ini diprediksi terjadi hingga akhir tahun. Bagaimana dampaknya?

Berdasarkan kurs tengah bank sentral Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) per Jumat, 6 Oktober 2023, rupiah amblas ke Rp 15.628 atau melemah 109 poin dari awal pekan pada Senin, 2 Oktober 2023 yang sebesar Rp 15.519.

"Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS mungkin bisa terjadi hingga akhir tahun ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra pada Tempo, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dia menjelaskan, ini lantaran di sisa tahun ini, ekspektasi pasar mengenai kebijakan suku bunga tinggi AS masih belum surut. Menurut Ariston, pasar mungkin menunggu hasil Rapat Bank Sentral AS yang bakal digelar Desember mendatang.

"Pelemahan rupiah bisa berdampak pada kenaikan barang impor yang berujung pada kenaikan biaya produksi barang," ujar Ariston.

Advertising
Advertising

Dia menyebut, hal ini tergantung perusahaan tersebut apakah akan membebankan kenaikan itu ke konsumen. Tapi yang pasti, lanjut dia, profit perusahaan bisa berkurang. Sebab, jika harga dinaikkan bisa mengurangi daya beli.

"Perusahaan yang punya utang dolar juga akan terbebani dengan pelemahan rupiah, dan bisa mengganggu keuangan perusahaan bila perusahaan belum memitigasi risiko nilai tukar ini," tutur dia.

Sementara itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman mengatakan dampak penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menekan sektor industri yang berorientasi ekspor, baik sebagai barang setengah jadi maupun barang jadi.

"Pun demikian, barang impor yang menurun akibat mulai melemahnya produktivitas industri pengolahan yang tergantung bahan baku impor," kata Rizal pada Tempo, Sabtu.

Hal ini juga berimbas kepada komoditas atau barang impor yang semakin mahal. Ini karena selain adanya pergeseran pasar global, juga menurunnya pasar lokal akibat daya beli masyarakat yang semakin menurun.

"Artinya, dampak yang akan dirasakan adalah turunnya produktivitas industri pengolahan, seiring dengan menurunnya daya saing industri nasional," tutur Head of Center of Macroeconomics and Finance Indef ini.

Tentu saja, lanjut dia, depresiasi rupiah atas dolar AS juga akan menekan perdagangan luar negeri. Ini akan mengakibatkan menurunnya nilai tambah dalam pembentukan produk domestik bruto atau PDB riil nasional karena depresiasi nilai rupiah terhadap dolar AS bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pilihan Editor: Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Ini Langkah Pembenahan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya